Jakarta - Hari Telur Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Oktober sejak 1996 lalu. Hari Telur Sedunia dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran penting telur terhadap kehidupan manusia.
Berbagai hal dilakukan di hari ini untuk mendorong konsumsi telur yang dikenal sebagai makanan tinggi protein berkualitas tinggi. Mulai dari mengadakan kompetisi masak telur, seminar gizi, festival masak serta mengajak anak-anak sekolah untuk makan telur. Dilansir dari Eat This, inilah beberapa fakta menarik mengenai telur.
1. Telur coklat lebih mahal daripada telur putih
Telur coklat biasanya lebih mahal daripada telur putih, tetapi, harganya yang tinggi tidak ada hubungannya dengan kualitasnya. Harga telur coklat lebih mahal karena ayam yang bertelur secara fisik lebih besar daripada ayam bertelur putih.
Karena ayam yang lebih besar membutuhkan lebih banyak makanan, petani harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk pakan. Pada akhirnya, peningkatan biaya produksi per telur akan dibebankan kepada konsumen.
2. Ketebalan cangkang telur tergantung pada usia ayam yang bertelur
Telah terjadi kesalahpahaman bahwa telur coklat memiliki cangkang lebih tebal daripada telur putih. Ketebalan ini terjadi terlepas dari jenis ayam atau warna telurnya, tapi tergantung pada usia ayam.
Ayam muda bertelur dengan cangkang yang lebih keras, sedangkan ayam tua bertelur dengan cangkang yang lebih tipis.
3. Warna kulit telur tidak menunjukkan kualitas nutrisinya
Telur biru, hijau, dan coklat semua terlihat lebih unik dan menarik daripada telur putih, tetapi hanya karena telur putih tidak berwarna, bukan berarti kurang nutrisi. Perbedaan warna kulit telurdisebabkan oleh genetika. Oleh karena itu, jika ayam bertelur biru dibesarkan dalam kondisi yang sama dengan ayam bertelur putih, tidak akan ada perbedaan nutrisi atau rasa di antara berbagai telur berwarna.
4. Warna kuning telur, di sisi lain, menunjukkan perbedaan gizi di dalamnya
Kuning telur biasanya akan berwarna mulai dari kuning pucat, oranye tua hingga merah terang, yang dipengaruhi berdasarkan makanan ayam. Karena ayam kampung sering memakan lebih banyak makanan berpigmen dan bergizi, seperti serangga hingga rumput, gizi dari kuning telur ini biasanya lebih kaya. Sedangkan, ayam yang diberi makan biji-bijian konvensional akan menghasilkan kuning yang lebih ringan.
Lalu apa saja perbedaan nutrisi antara warna kuning telur? Jumlah protein dan lemak biasanya akan tetap sama terlepas dari warna kuningnya, tetapi bisa ada peningkatan hingga 100 kali lipat dalam nilai mikronutrien dari antioksidan karotenoid tertentu seperti lutein dan beta-karoten dalam kuning yang diberi makan makanan yang lebih padat nutrisi (seperti pada ayam beternak), menurut sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Science of Food and Agriculture.
Kuning gelap yang kaya akan mengandung lebih banyak antioksidan kuat, senyawa ini dapat membersihkan racun berbahaya yang meningkatkan peradangan dan penyimpanan lemak.
5. Warna daun telinga ayam dapat memprediksi warna telur yang akan mereka hasilkan
Benar, warna daun telinga ayam adalah indikator bagus untuk mengetahui warna kulit telur yang akan dihasilkannya. Ayam dengan daun telinga putih umumnya bertelur putih, sedangkan ayam dengan daun telinga merah atau coklat akan bertelur coklat.
6. Anda dapat melihat berapa usia telur Anda dengan menguji daya apungnya
Kulit telur itu keropos. Itu berarti mereka membiarkan udara bergerak melalui mereka. Seiring bertambahnya usia telur, mereka mengambil udara dan mengembangkan kantong udara. Secara umum, Anda dapat menguji kesegaran telur dengan meletakkannya di dalam secangkir air.
Jika telur mengapung, ini menandakan telur sudah tua dan memiliki kantong udara yang besar, sehingga Anda harus meneruskan memakannya. Jika tetap di bagian bawah, telur biasanya aman dikonsumsi. Untuk lebih yakin akan kesegaran telur, Anda bisa mencium aroma telur sebelum memakannya. Jika baunya busuk, Anda harus melewatkannya.
7. Kuning telur dan putih telur memiliki jumlah protein yang sama
Fakta ini tentu saja mengejutkan! Baik putih telur maupun kuning telur masing-masing mengandung 3 gram protein.
Perbedaan utama, bagaimanapun, adalah pada kalori. Sementara satu kuning telur mengandung 3 gram protein untuk 60 kalori, putih telur tunggal memberi Anda 3 gram protein hanya untuk 15 kalori. Jadi, meninggalkan kuning telur berarti Anda bisa mendapatkan jumlah protein yang sama untuk kalori yang lebih sedikit. Namun, melihat tingginya tingkat mikronutrien baik di dalam kuning telur, disarankan Anda tetap memakannya. []
Baca Juga :
- Cegah Osteoporosis, 5 Vitamin untuk Tulang dan Otot
- 7 Vitamin untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
- Konsumsi Vitamin C Berlebihan. Ini Resikonya
- Lima Vitamin Ampuh Tingkatkan Daya Tahan Tubuh