Gowa - Polisi masih mendalami apa motif dibalik pemasangan kamera tersembunyi jenis GoPro mini cam dan kamera smarthphone di toilet Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Awalnya main-main saja pak, dan demi kepuasan nafsu seks.
Sehari setelah penangkapan pelaku berinisial AA, 19 tahun, sejumlah fakta baru pun terkuak. Mulai dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan pengakuan pelaku. Berikut fakta tentang AA yang berhasil dirangkum Tagar.
1. Demi Kepuasan Seks
Awalnya pelaku AA iseng memasang kamera menghadap kloset untuk merekam daerah terlarang korban. Namun setelah mengambil video dan ditontonnya sejak Mei 2019, pelaku merasa birahinya terpuaskan.
Dia lantas mengulangi perbuatannya hingga November 2019 karena dorongan kepuasan seks.
"Awalnya main-main saja pak, dan demi kepuasan nafsu seks," kata AA saat memberikan keterangan pers di halaman Mapolsek Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu, 10 November 2019.
2. Doyan Nonton Film Porno
Pelaku AA juga mengaku kerap menonton film porno melalui smarthphone pribadinya. Sesaat setelah nonton film, nafsunya pun membuncah. Kebiasaan itu pula yang mendorongnya nekat memasang kamera di toilet kampus.
"Biasa nonton film pornografi," kata AA yang didampingi Kasubag Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan bersama Kapolsek Somba Opu Kompol Syafei Rifai.
Selain itu, di lingkungan tempat tinggalnya atau kos, AA juga kerap mendengar pembahasan seks bersama sahabat lelakinya. Hal ini terungkap berdasarkan pengakuan rekan satu kos AA yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Baca juga:
- Kronologi Kamera di Toilet Mahasiswi Kampus Makassar
- Polisi Periksa 3 Mahasiswa Terkait Kamera di Toilet
- Alasan Seks Mahasiswa Pasang Kamera di Toilet Wanita
Hanya saja, AA kadang tidak terbiasa jika diajak membahas soal seks dan perempuan. Tersangka yang dikenal penyabar dan lugu itu, terbiasa menjadi pendengar setia bahasan seks teman-temannya.
"Mungkin karena faktor gagal mencerna lingkungan. Memang di lingkungan kami itu, pembahasan kami memang beginian (seks). Bukan juga jadi rutinitas, tapi kalau cowok ketemu cowok pasti bahas cewek. Salah satunya orang yang paling cupu diajak bahas cewek adalah dia (AA)," kata rekannya tersebut.
"Saya jujur sering pancing dia dalam artian hanya ingin lucu-lucuan membahas seks. Karena kalau kami bahas cewek, kan nyambung. Kalau cantik, kita bilang cantik dan dia itu paling susah puji cewek. Bahkan diajak ketemuan sama cewek itu pun susah. Dia itu kerjanya ketawa dan menunduk kalau ngobrol," sambungnya.
3. Pemuda Religius
Di mata rekan satu kosnya, AA juga dikenal sebagai lelaki religius. Ia kerap ditemukan sedang mengaji di kamar kosnya, bahkan hampir tiap hari AA mengaji. "Dia satu-satunya yang selalu mengaji tiap hari di kos, yang lain sekali-kali," kata rekannya yang berinisial F.
AA dikenal sebagai lelaki dengan karakter baik dan pendiam. Ia kerap diundang membacakan Alquran di berbagai kegiatan kampus.
4. Pakai Kamera GoPro Mini Cam dan Smarthphone Samsung J1
Polsek Somba Opu telah menyita sejumlah barang bukti yang digunakan AA untuk merekam tempat terlarang perempuan di toilet kampus. Di antaranya, satu unit kamera merk SQ 11 warna hitam. Lalu, satu unit handphone Samsung J1 Ace warna putih, satu lembar baju kotak biru yang digunakan saat memasang kamera HP dan satu lembar celana jeans warna hitam.
Kapolsek Somba Opu Kompol Safei Rivai mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendalam kasus kamera dalam toilet tersebut. Untuk sementara, tersangka hanya satu orang.
"Sampai saat ini yang kita dalami masih satu orang. Pelaku mengakui pemilik handphone dan kamera GoPro mini cam," kata Kompol Safei.
5. Terancam 12 Tahun Penjara
Pelaku AA telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat pasal 29 Jo pasal 4 ayat 1 huruf d dan atau pasal 35 Jo pasal 9 UU nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi.
6. Rekam 10 korban. Tujuh korban dengan kamera handphone dan tiga lainnya menggunakan kamera jenis GoPro.
7. Total durasi rekaman video AA mencapai 51 menit 21 detik. []
