7 Dampak Buruk Kelebihan Zat Besi bagi Kesehatan

Kelebihan zat besi juga merupakan penyebab utama timbulnya penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan epilepsi.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Pixabay)

TAGAR.id, Jakarta – Zat besi adalah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Zat besi merupakan komponen penting dari hemoglobin, sejenis protein yang terdapat dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke setiap bagian tubuh.

Ketika kadar zat besi dalam tubuh kita normal, semua sel berfungsi dengan baik dan darah diproduksi dalam jumlah yang dibutuhkan.

Kekurangan zat besi menyebabkan anemia yang seringkali mengancam jiwa.

Tapi, konsumsi zat besi yang berlebihan juga bisa berbahaya bagi tubuh kita karena meningkatkan risiko gagal jantung, penyakit hati, diabetes, dan sindrom metabolik. Kelebihan zat besi dalam tubuh kita juga merupakan penyebab utama timbulnya penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan epilepsi.

Peningkatan kadar zat besi dalam tubuh kita dapat disebabkan oleh kelainan genetik, suntikan atau suntikan zat besi lebih banyak, peningkatan konsumsi makanan atau asupan kaya zat besi, atau suplemen zat besi dalam jumlah yang banyak.

Dilansir dari Boldsky, inilah dampak buruk bagi kesehatan akibat konsumsi zat besi yang berlebihan.


1. Toksisitas besi

Kondiis ini disebabkan terutama karena overdosis suplemen zat besi. Dalam kasus seperti itu, zat besi terakumulasi di organ vital seperti hati dan otak dan menyebabkan kerusakan mematikan pada organ tersebut. Gejala keracunan zat besi termasuk mual, sakit perut, dan muntah.


2. Kanker Usus Besar

Terlalu banyak zat besi berpotensi karsinogenik untuk menyebabkan kanker usus besar. Hal tersebut disebabkan karena reaksi Fenton yang tidak terkontrol dengan adanya kelebihan zat besi di dalam tubuh. Hal ini mendorong ketidakstabilan dan mutasi gen, yang menyebabkan kanker.


3. Hemochromatosis

Ini adalah kelainan keturunan yang disebabkan karena penumpukan zat besi yang berlebihan di dalam tubuh yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel dan menyebabkan disfungsi berbagai organ. Gejala perubahan warna kulit dan penyakit yang berhubungan dengan pankreas.


4. Diabetes

Kadar zat besi yang tinggi dalam tubuh dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes. Zat besi juga merupakan nutrisi yang membantu mengatur metabolisme. Ketika jumlah zat besi dalam tubuh meningkat, pada kondisi seperti ini teejadi resistensi insulin dan kegagalan sel beta yang menjadi penyebab utama diabetes.


5. Serangan Jantung

Kelebihan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan terkait jantung seperti hemochromatosis jantung. Dalam kondisi ini, kelebihan zat besi terakumulasi di jantung menyebabkan toksisitas dan disfungsi organ. Hal ini menyebabkan gagal jantung kongestif dan detak jantung tidak teratur.


6. Kanker Hati

Menurut hipotesis, kelebihan zat besi merupakan faktor risiko karsinoma hepatoseluler, umumnya dikenal sebagai kanker hati. Kondisi ini berkembang karena peningkatan asupan zat besi.


7. Penyakit Alzheimer

Penumpukan zat besi yang berlebihan di otak mengarah pada pembentukan protein abnormal yang terakumulasi di dalam wilayah tertentu di otak yang terkait dengan memori dan mendorong perkembangan penyakit Alzheimer. []


Baca Juga:

Dampak Buruk Pemakaian Sabu Pada 6 Organ Tubuh

Manfaat Minum Teh Peppermint Selama Kehamilan

Daftar Makanan Kaya Kolin, Bagus untuk Wanita Hamil

 5 Kebiasaan Ini Bisa Melemahkan Imunitas











Berita terkait
10 Manfaat Luar Biasa Daun Pepaya untuk Kesehatan
Daun pepaya banyak digunakan dalam bentuk jus atau teh untuk mengobati berbagai penyakit.
7 Manfaat Buah Mangga Bagi Kesehatan yang Mengejutkan
Tak hanya menyegarkan, dengan berbagai kandungan nutrisinya, buah mangga bisa memberikan sejumlah manfaat. Berikut ulasannya.
7 Manfaat Pisang Bagi Kesehatan Tubuh
Tak hanya memili rasa yang begitu manis, pisang juga mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Berikut manfaat pisang bagi kesehatan.
0
Makanan Kaya Vitamin E Terbaik untuk Wanita Hamil
Tunjangan harian yang dianjurkan (AKG) vitamin E untuk ibu hamil adalah 770 mikrogram/hari.