Jepara - Sebanyak 695 sekolah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bersiap menggelar simulasi pembelajaran tatap muka. Hal ini dilakukan menindaklanjuti Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang akan membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah mulai tahun depan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara Agus Tri Harjono membenarkan sekolah jenjang SD dan SMP di Kota Ukir kini tengah dipersiapkan untuk menggelar simulasi pembelajaran tatap muka. Sejumlah sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran tersebut sedang dipersiapkan pihaknya.
"Seperti tempat cuci tangan, thermogun dan penataan ruang kelas untuk menjaga physical distancing siswa sedang kami persiapkan," katanya, Selasa, 24 November 2020.
Semua sekolah akan kami awasi. Jika ada yang kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat akan kami tegur.
Agus menyebut untuk pengadaan sarana prasarana tersebut masing-masing sekolah bisa mengganggarkan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Untuk penanggulangan Covid-19, sekolah boleh menggunakan bantuan operasional sekolah (BOS), jadi termasuk sarpras itu bisa memakai dana ini," tutur dia.
Tak hanya itu, Disdikpora Jepara juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara untuk melakukan swab pada seluruh guru dan karyawan sekolah. Tujuannya untuk screening dan pemenuhan syarat sebelum menggelar simulasi masuk sekolah.
"Swab, ini tinggal menunggu jadwal dari Dinas Kesehatan," ujarnya.
Untuk jumlah sekolah yang akan melakukan simulasi, dari 695 sekolah, sebanyak 598 sekolah merupakan jenjang SD dan 97 sekolah jenjang SMP. Proses simulasi akan diawasi secara ketat oleh pihaknya, utamanya mengenai pengaturan jadwal pembelajaran siswa.
"Semua sekolah akan kami awasi. Jika ada yang kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat akan kami tegur," tegasnya.
Baca juga:
- Mulai Besok Guru SD dan SMP di Surabaya Masuk Sekolah
- Sekolah Trotoar Mantan Diplomat India Selama Pandemi
- Menko PMK Cek Penerapan Prokes 2 Sekolah di Tambolaka
Terpisah, Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta simulasi pembelajaran di semua sekolah diatur dan diawasi oleh UPT Disdikpora di setiap kecamatan. Tujuan simulasi ini untuk memastikan kesiapan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka di era adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19.
"Kami ingin simulasi ini dilaksanakan secara serius. Kesehatan siswa dan masyarakat sekolah harus menjadi pertimbangan utama dalam proses pembelajaran," imbuhnya. []