655 Orang Ditangkap di Makassar Karena Narkoba

Selama 2019 Satuan narkoba Polrestabes Makassar menangkap ratusan pelaku kejahatan narkotika di kota Makassar.
Barang bukti narkoba yang disita Sat Narkoba Polrestabes Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Aparat Satuan Narkoba Polrestabes Makassar berhasil menangkap ratusan pelaku kejahatan narkotika di Kota Makassar, Sulsel, sepanjang tahun 2019. Selain itu, Polisi juga berhasil menyita 14,6 Kilogram sabu.

Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Diari Astetika mengatakan jika pengungkapan kasus narkotika pada tahun 2019 mengalami peningkatan drastis dibandingkan pada tahun 2018 lalu. Tercatat, pada tahun 2019, terdapat 443 laporan polisi (LP) dan berhasil menangkap 655 tersangka.

"Ada peningkatan, pada tahun 2018 lalu, kita berhasil menangkap 532 orang dari 386 laporan polisi. Sedangkan sepanjang tahun 2019, ada 655 tersangka dari 443 laporan," jelas Diari Astetika, Selasa 24 Desember 2019.

Dalam perbandingan penangkapan narkoba ini, Diari menyebutkan, jika sampai saat ini pihaknya juga telah menyelesaikan perkara kasus atau melimpahkan ke kejaksaan sebanyak 460 kasus dengan 624 tersangka. Sementara sepanjang tahun 2018 lalu, penyelesaian kasus hanya 352 dengan 491 orang tersangka.

Ada peningkatan, pada tahun 2018 lalu, kita berhasil menangkap 532 orang dari 386 laporan polisi.

Sementara itu, jumlah barang bukti narkotika yang berhasil dilakukan penyitaan juga mengalami kenaikan hampir 100 persen. Dalam catatan, barang bukti sabu yany berhasi disita pada tahun 2019, sebanyak 14.653 gram atau 14,6 Kilogram, sedangkan pada tahun 2018 lalu hanya 8.100 gram atau 8,1 Kilogram.

Untuk barang bukti narkotika ganja, sepanjang tahun 2019 berhasil menyita 6,2902 gram dan pada tahun 2018 hanya menyita 5600 gram. Dan tembakau hanoman, pada tahun 2019 menyita sebanyak 376,145 gram sedangkan tahun 2018 lalu hanya menyita 15,203 gram.

"Namun, ada juga penyitaan barang bukti yang mengalami penurunan seperti, ekstasi pada tahun 2018 sebanyak 1158 butir tapi tahun 2019 hanya 84 butir. Kemudian, tramadol tahun 2018 sebanyak 5904 butir dan tahun 2019 hanya 11 butir, sedangkan pil PCC tahun 2018 yaitu 2774 butir dan tahun 2019 tidak ada serta somadril tahun 2018 lalu sebanyak 50 butir dan tahun 2019 ini hanya 20 butir," ucapnya.

Data pelaku berdasarkan umur dan jenis kelamin yaitu masih didominasi oleh pria yakni pada tahun 2018 sebanyak 464 dan tahun 2019 sebanyak 578 orang.

Namun miris rasanya lanjut Diari, karena meski petugas yang terus juga mengupayakan pencegahan narkoba, malah masih banyak anak dibawah umur yang terlibat narkoba. Karena pada tahun 2019 ini, tercatat sebanyak 16 anak dibawah umur terlibat narkoba sedangkan tahun 2018 lalu hanya 13 anak.

Meski demikian, pelaku kejahatan narkoba masih paling banyak dilakukan oleh berumur 31 tahun keatas yakni di tahun 2018 sebanyak 233 dan ditahun 2019 ini sebanyak 271 orang.

"Data pelaku berdasarkan umur dan jenis kelamin yaitu masih didominasi oleh pria yakni pada tahun 2018 sebanyak 464 dan tahun 2019 sebanyak 578 orang, sedangkan perempuan tahun 2018 sebanyak 68 dan tahun 2019 sebanyak 77 orang," tutup dia. []

Berita terkait
Anjing Pelacak Sisir Gereja Katedral Makassar
Jelang misa Natal, personel kepolisian melakukan sterilisasi di dalam dan luar gereja Katedral Makassar.
Pelaku Penikaman Tamu Wisma di Makassar Ditangkap
Empat orang pelaku pengeroyokan dan berujung penikaman terhadap seorang tamu wisma di kota Makassar ditangkap polisi.
265 Napi Diusulkan Dapat Remisi Natal di Makassar
Kemenkumham wilayah Sulawesi Selatan mengusulkan ratusan narapidana di lembaga pemasyarakatan klas 1A Makassar agar mendapatkan remisi Natal.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.