64 Negara Bersatu untuk Keamanan Penerbangan Afghanistan

Negara-negara itu juga menegaskan bahwa warga Afghanistan dan internasional yang ingin pergi harus diizinkan melakukannya.
Warga Afghanistan berkerumun di landasan bandara Kabul pada 16 Agustus 2021, untuk melarikan diri dari negara itu saat Taliban menguasai Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu. (Sayed Khodaiberdi Sadat - Anadolu Agency )

Jakarta - Pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok Taliban membuat 64 negara menyerukan penerbangan internasional yang aman dan tertib bagi siapa saja yang ingin meninggalkan Afghanistan.

Pernyataaan seruan itu telah telah ditandatangani negara seperti Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris, sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Selasa. 17 Agustus 2021.

“Mengingat situasi keamanan yang memburuk, kami mendukung dan bekerja sama untuk mengamankan dan menyerukan semua pihak untuk menghormati dan memfasilitasi keberangkatan yang aman dan tertib bagi warga negara asing dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu," bunyi pernyataan itu.


Rakyat Afghanistan layak untuk hidup dengan aman dan bermartabat. Komunitas internasional siap membantu merekak.


“Mereka yang memegang kekuasaan dan otoritas di seluruh Afghanistan memikul tanggung jawab dan akuntabilitas untuk melindungi kehidupan dan harta benda manusia, dan untuk pemulihan segera keamanan dan ketertiban sipil,” tambah mereka.

Negara-negara itu juga menegaskan bahwa warga Afghanistan dan internasional yang ingin pergi harus diizinkan melakukannya.

Selain itu, jalan, bandara, dan perlintasan perbatasan harus tetap terbuka dan ketenangan harus dijaga.

“Rakyat Afghanistan layak untuk hidup dengan aman dan bermartabat. Komunitas internasional siap membantu mereka," tegas negara-negara itu. []

Baca Juga: Pemimpin Taliban Sebut Kemenangan Sedianya Tidak Membuat Arogan

Berita terkait
Uni Eropa Desak Pendekatan Internasional Hadapi Taliban
Para pemimpin Eropa desak sebuah pendekatan yang bersatu dalam berhubungan dengan sebuah pemerintahan Taliban di Afghanistan
Kemlu RI Sebut Taliban Jamin Keamanan KBRI di Kabul
Kemlu Indonesia mengatakan sudah membuka komunikasi dengan Taliban, yang secara de facto kini menguasai Afghanistan
Selandia Baru Soroti Penegakan HAM Kelompok Taliban
Pejuang Taliban menguasai istana kepresidenan di Kabul pada Minggu malam (15/8) setelah pasukan pimpinan Amerika Serikat pergi.