Jakarta - Hingga saat ini evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan. sejumlah petugas Search and Rescue (SAR) gabungan dari Basarnas, Kepolisian, TNI dan masyarakat bekerja sama melakukan pencarian.
Polda Metro Jaya sendiri selain menyiapkan tim DVI (Disaster Victim Identification) juga menerjunkan 60 penyelam untuk membantu pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diperkirakan jatuh di wilayah Kepulauan Seribu.
"Ada 60 orang penyelam yang sudah disiapkan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen polisi Fadil Imran, dalam keterangannya, Minggu, 10 Januari 2020.
Ia menjelaskan tim penyelam itu merupakan bawah kendali operasi (BKO) dari Korbrimob Polri yang memiliki kemampuan pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) di laut.
Mereka ikut bersama kapal dari Polair Mabes Polri dan berkoordinasi dengan kawan-kawan dari Koarmada I.
Sementara itu, Pasukan elit TNI dari Kopaska dan Denjaka ikut diturunkan mencari korban dan puing Pesawat Sriwijaya Air yang diduga jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Ada 60 orang penyelam yang sudah disiapkan.
"Semuanya merupakan potensi SAR, apa pun yang dilakukan, kami akan sampaikan kepada pihak Basarnas," kata Panglima Koarmada I.
Kemudian Rubber Inflatable Boat (RIB) KN SAR Wisnu saat merapat ke Posko Terpadu JICT 2 membawa tiga kantong berisi serpihan pesawat dan lima kantong berisi bagian tubuh korban.
Baca juga:
Kedelapan kantong tersebut diserahkan kepada SAR Mission Coordinator (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman, sebagaimana dikutip dari laman basarnas.go.id, Minggu, 10 Januari 2021.
Serpihan dan bagian tubuh korban kemudian diserahkan kepada pihak DVI, Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol untuk dibawa ke RS Polri Kramatjati guna pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan serpihan pesawat diserahkan kepada auditor KNKT yang diwakili oleh Yunus Ardianto.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 membawa 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan (safety flight officer) dan tiga awak kabin. []