Jakarta - Meski hanya selembar kertas uang, valuta asing (valas) atau mata uang asing bisa memberikan keuntungan buat kamu. Misalnya, kamu membeli valas disaat kurs rendah, kemudian saat kurs tinggi kamu bisa menjualnya kembali. Namun, ketika menjadikan valas sebagai tabungan atau investasi, tetaplah lakukan sesuai dengan tujuan keuanganmu. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh keuntungan yang maksimal dari valas yan kamu miliki baik di rumah ataupun di bank.
Investasi valas juga dipilih kebanyakan orang karena memberikan beberapa keuntungan, yaitu likuiditas tinggi, sulit terdampak devaluasi atau penurunan nilai mata uang, perubahan kurs tahunan cenderung menguat.
Untuk kamu yang lebih memilih untuk menjadikan valas sebagi investasi, ada 6 tips yang bisa dilakukan agar investasi valas bisa menguntungkan
1. Tentukan tujuan investasi valas
Sama seperti investasi di instrumen lain. Kamu juga harus menentukan tujuan dari investasi valas yang dilakukan. Tujuan ini bisa saja untuk berbagai keperluan seperti:
- Untuk liburan ke luar negeri.
- Melanjutkan pendidikan di luar negeri.
- Bisnis ekspor – impor dan lainnya.
2. Pilih valas yang memiliki nilai kuat
Jangan salah memilih mata uang untuk diinvestasikan. Jika salah pilih, kamu bisa saja merugi.*ilihlah valas yang memiliki nilai yang kuat di dunia. Ada lima mata uang valas yang menjadi incaran, antara lain:
- Dolar Amerika (USD)
- Dolar Austrasia
- Euro (EUR)
- Poundsterling (GBP)
- Yen (JPY)
- Dolar Singapura (SGD)
3. Investasi di lembaga terpercaya dan resmi
Kemudahan mendapatkan valas menjadi peluang besar bagi oknum yang ingin melakukan tindak penipuan dengan mengatasnamakan investasi valas. Karena itulah, kamu perlu waspada dan jangan mudah percaya dengan tawaran investasi valas dengan syarat dan bunga yang tidak wajar.
Agar investasi valas lebih aman dan menguntungkan, pilihlah lembaga investasi valas yang sudah terperaya dan resmi seperti di bank, money changer dengan sertifikat resmi atau lembaga investasi lainnya.
4. Dapatkan informasi valas terupdate
Nilai mata uang asing bisa saja menurun dan naik setiap waktunya karena dipengaruhi banyak sentiment dari perekonomian global atau dalam negeri.
Menurunnya nilai valas ini bisa menjadi pertanda buat kamu untuk membeli valas. Begitu sebaliknya, jika nilai mata uang suatu valas meningkat, ini bisa menjadi peluang besar buat kamu untuk mendapatkan keuntungan maka segera jual valas.
Namun, untuk mendapatkan terkait naik turunnya suatu valas, kamu wajib mendapatkan segala informasi mengenai perekonomian yang berhubungan erat dengan nilai mata uang asing. Dengan begitu, kamu bisa menyusun strategi yang tepat dalam jual beli valas.
5. Pahami aturan investasi valas
Investasi valas bisa dilakukan di suatu bank atau secara offline alias menyimpan uang fisiknya di rumah. Kedua cara ini masing-masing memiliki aturan yang berlaku. Jika di bank, maka kamu harus mengikuti aturan bank yang berlaku.
Sementara, kamu yang memilih investasi valas offline, maka kamu perlu memperhatikan kondisi mata uang asing dengan baik. Pastikan, valas yang kamu miliki tersimpan dengan baik, tidak ada bagian yang tertekuk, lecek atau sobek. Sebab, jika terjadi kerusakan pada valas meski kecil atau sedikit dapat mengurangi nilai mata uang tersebut.
6. Siapkan dana investasi
Kamu memakai uang pinjaman agar investasi cepat terlaksana? Ini adalah salah karena bisa menimbulkan utang jika investasi yang kamu lakukan mengalami kerugian. Untuk menghindari hal ini, Kamu bisa menyimpan dana investasi valas tersendiri di rekening berbeda. []
Baca Juga
- Dear Investor, Ini Cara Mudah Beli Saham Bukalapak
- Simak 4 Tata Cara dalam Berinvestasi Saham
- Bagaimanakah Cara Kerja Saham?
- Ikuti 4 Cara Ini Agar Cepat Untung dalam Bermain Saham!