Jakarta - Analisis fundamental saham digunakan untuk menentukan kesehatan keuangan dan bisnis suatu perusahaan. Selalu disarankan untuk melakukan analisis fundamental saham secara lengkap sebelum berinvestasi jika Anda berencana untuk investasi jangka panjang.
Anda dapat menghasilkan keuntungan yang baik dengan menggunakan indikator teknis yang berbeda secara efisien. Namun, jika Anda ingin menemukan saham multi-bagger untuk diinvestasikan, yang dapat memberi Anda pengembalian yang baik dari tahun ke tahun, maka analisis fundamental adalah alat aktual yang harus Anda manfaatkan. Dilansir dari Upstox. Com, berikut adalah 6 tips menganalisis fundamental.
1. Pahami perusahaan
Sangat penting bagi Anda untuk memahami perusahaan tempat Anda ingin berinvestasi yang akan memberi Anda wawasan lebih lanjut tentang bagaimana kinerja perusahaan, apakah perusahaan mengambil keputusan yang tepat untuk tujuan masa depannya, dan apakah Anda harus menahan atau menjual saham. Mengunjungi situs webnya dan mempelajari tentang perusahaan tersebut adalah cara yang baik untuk menggali informasi.
2. Pelajari laporan keuangan perusahaan
Setelah Anda selesai memahami perusahaan, Anda harus mulai menganalisis keuangannya seperti neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, biaya operasi, pendapatan, pengeluaran, dll. Anda dapat mengevaluasi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan, penjualan dan jika laba bersih telah meningkat selama 5 tahun terakhir, bisa dianggap sebagai pertanda perusahaan itu sehat.
3. Cek hutangnya
Hutang merupakan salah satu faktor penting yang dapat menurunkan kinerja suatu perusahaan. Keamanan tidak dapat bekerja dengan baik dan memberi Anda imbalan jika memiliki hutang yang sangat besar. Disarankan agar Anda menghindari perusahaan dengan hutang besar. Selalu mencoba untuk menemukan perusahaan untuk berinvestasi yang memiliki rasio hutang: ekuitas kurang dari 1.
4. Temukan pesaing perusahaan
Perusahaan tempat Anda ingin berinvestasi harus menjadi salah satu yang terbaik di antara yang lainnya. Cobalah untuk menemukan perusahaan yang berkinerja lebih baik daripada perusahaan lain. Itu harus memiliki prospek masa depan yang lebih baik, proyek yang akan datang, pabrik baru, dan lain-lain.
5. Analisis prospek masa depan
Analisis fundamental paling efektif bila Anda ingin tetap berinvestasi dalam jangka panjang. Berinvestasilah di perusahaan-perusahaan yang produknya masih akan berguna 15-25 tahun ke depan.
6. Tinjau semua aspek dari waktu ke waktu
Jangan berinvestasi di perusahaan dan lupakan saja. Tetap perbarui tentang perusahaan tempat Anda berinvestasi. Anda harus diperbarui tentang semua berita dan kinerja keuangannya. Jual sekuritas jika ada masalah di perusahaan. []
(Ghariza Syifa Riyashi)
Baca Juga
- Mau Investasi Saham Halal? Kenali Dulu Perbedaannya
- Investor Harus Tahu, Ini Asal Muasal Istilah Saham Blue Chip
- Tips Menjual dan Membeli Saham Yang Tepat
- Mengenal Saham Blue Chip Indeks LQ45 yang Ada di BEI