6 Tips Cara Menyiapkan Dana Pensiun

Intinya, jangan terlalu sibuk mengumpulkan dana pensiun hingga melupakan proteksi yang juga kita butuhkan di masa tua nanti.
Hari Tua (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Banyak yang bertanya-tanya kapan saat yang tepat untuk mempersiapkan dana pensiun, terutama bagi Anda yang baru memulai karier dan menerima gaji pertama.

Pendapatan yang diperoleh pada masa pensiun biasanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan ketika masih berusia produktif.

Padahal, mempersiapkan dana pensiun sudah harus dilakukan sejak dini. Ketika kita memiliki dana pensiun, kita punya fleksibilitas lebih besar untuk masa tua atau pensiun.

Hal utama yang menentukan besaran dana pensiun di masa mendatang adalah pengeluaran tahunan kita.

Berikut ini adalah cara untuk menyiapkan dana pensiun, simak penjelasannya.


Compound Interest dalam dana pensiun

Agar bisa mengumpulkan dana pensiun, maka ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Misalnya, hasil dari menabung atau investasi. Berbicara menyimpan dana atau investasi, jangan pernah lupakan soal ‘compound interest’ atau bunga berbunga.

Pasalnya, compound interest adalah yang memengaruhi bagaimana uang kamu bisa menghasilkan seperti yang diharapkan. Selain bunga yang dibayarkan atas sejumlah dana pokok, juga pembayaran bunga yang terakumulasi dari waktu ke waktu. Inilah yang kemudian menjadi bunga berbunga.


Besaran dana pensiun dapat dihitung dari kebutuhan per bulan kamu

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengumpulkan dana pensiun adalah menghitung jumlah dana pensiun yang dibutuhkan dengan menghitung pengeluaran bulanan kamu.

Misalnya, seseorang yang berusia 30 tahun memiliki pengeluaran tahunan mencapai Rp100 juta setahun. Dia memiliki seorang anak dan harus menabung untuk pendidikannya hingga lulus kuliah. Ditambah, ada kewajiban untuk membayar utang jangka panjang.


Dana pensiun bukan biaya berobat

Berdasarkan survei dari Willis Towers Watson menyebutkan bahwa, kenaikan biaya kesehatan di Indonesia adalah 10 hingga 11% per tahun. Bayangkan saja, semahal apa biaya kesehatan 20 tahun yang akan datang?

Risiko terserang penyakit kritis pun cukup tinggi di usia lanjut. Patut diketahui bahwa, dana pensiun yang sudah kita tabung sejak dini bisa saja hilang sekejap karena biaya pengobatan yang mahal. Itu sebabnya, di usia tua nanti, kita memang membutuhkan alokasi dana untuk risiko-risiko yang berkaitan dengan kesehatan.


Menabung dana pensiun lewat investasi saham vs deposito

Dengan dana investasi yang cukup, kamu akan memiliki tabungan dana ketika pensiun. Memiliki kekuatan finansial bisa membuatmu hidup layak memakai dana yang sudah dikumpulkan, sehingga tak menjadi beban bagi anakmu kelak.


Investasi saham

Investasi saham merupakan salah satu pilihan meningkatkan nilai uang secara berlipat. Uang yang ditanam harus dalam bentuk saham yang memiliki pola bisnis bagus dan memiliki manajemen yang baik.

Dalam beberapa tahun banyak saham yang tumbuhnya bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat.


Deposito

Sementara itu, deposito adalah jenis investasi pendapatan tetap berupa simpanan di bank yang bisa diambil dalam jangka waktu tertentu.

Misalnya, Rp1 juta ditaruh di deposito dengan bunga 6% setahun dalam kurun waktu yang sama tanpa ditarik dalam delapan tahun. Maka kamu akan mendapatkan dana sebesar Rp1.503. 628 (belum dikurangi pajak deposito).

Intinya, jangan terlalu sibuk mengumpulkan dana pensiun hingga melupakan proteksi yang juga kita butuhkan di masa tua nanti.[]


(Erlangga)

Baca Juga:

Berita terkait
Persiapkan Masa Depan, Ini Tips Berinvestasi Jangka Panjang
Investasi adalah sebuah permainan panjang, baik berinvestasi untuk masa pensiun ataupun untuk menumbuhkan tabungan kamu. Begini tipsnya.
Jokowi: Investasi Jangkar Pemulihan Ekonomi Indonesia
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya realisasi investasi, karena investasi merupakan jangkar pemulihan ekonomi.
3 Aplikasi Investasi Saham untuk Pemula
Keamanan transaksi via aplikasi saham ini juga sangat terjamin.