6 Perbedaan Antara Kartu Debit, Kartu Kredit, dan e-Money

Bertransaksi non-tunai dapat dilakukan dengan menggunakan e-money, kartu debit, dan kartu kredit.
Perbedaan kartu debit, kartu kredit, dan e-money (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Bertransaksi kini kian mudah dengan hadirnya beragam uang elektronik ataupun transaksi tanpa uang tunai. Bertransaksi non-tunai dapat dilakukan dengan menggunakan e-money, kartu debit, dan kartu kredit.

Meskipun berbentuk kartu, namun nyatanya ketiga hal tersebut sangatlah berbeda. Selain memudahkan dalam pembayaran, produk tersebut juga membuat kamu tidak perlu repot-repot membawa uang tunai. Berikut adalah perbedaan antara kartu debit, kartu kredit, dan e-money.


1. Sistem yang Berbeda

Saldo dalam kartu debit tergantung pada besaran uang tabunganmu dan ketika tabunganmu habis, kamu hanya perlu menyimpan uang kebali di bank. e-Money hampir sama, namun sistem penyimpanan bukan di bank, melainkan di kartu e-money tersendiri. Berbeda dengan kartu kredit yang tidak memerlukan saldo dalam kartu. Karena akan dicatat setiap adanya transaksi.


2. PIN dan Langsung Pakai

Kartu kredit dan kartu debit cenderung lebih aman karena kamu harus memasukkan PIN terlebih dahulu untuk melakukan transaksi. Berbeda dengan e-Money yang bisa langsung pakai di mesin tertentu. Oleh sebab itu, e-money lebih cenderung rentan dibobol jika kartunya hilang.


3. e-Money Saldo Bisa Hangus

Ketika kehilangan kartu debit dan kartu kredit, kamu hanya perlu melapor pada bank terkait dan meminta ganti kartu. Selain itu kamu bisa meminta bank untuk memblokir kartu tersebut dan danamu tetap aman. Berbeda dengan e-money yang di mana jika hilang, danamu juga ikut hangus.


4. Cara Memiliki Berbeda

Jika kamu ingin mempunyai kartu debit maupun kartu kredit, kamu haruslah terdaftar sebagai nasabah dari bank tertentu dan mendatangi kantor cabang terkait. Berbeda dengan e-money, kamu tidak diharuskan untuk menjadi nasabah di bank tertentu. Bahkan kamu bisa membeli e-money di minimarket terdekat.


5. Beban Bunga

Saldo dalam kartu debit merupakan uang yang ada di bank, oleh sebab itu kamu akan mendapatkan bunga simpanan yang masuk ke rekening. Jika kartu kredit, kamu diwajibkan membayar bunga utang kisaran 2-3% per bulan. Namun jika e-money, kamu tidak dikenakan bunga utang atau bunga simpanan, karena sistem pembayarannya sebagai pengganti uang tunai.


6. Tarik Tunai

e-money tidak bisa ditarik tunao pada mesin ATM. Karena hanya kartu debit dan kartu kredit sajalah yang dapat dipakai untuk fitur tarik tunai. Untuk kartu debit, tarik tunainya tergantung besaran nominal di ATM dan saldomu. Sedangkan pada kartu kredit, besaran nilai tarik tunai adalah 50% dari total plafon kartu dan nilainya bervariasi tergantung kebijakan bank penerbit.

Beberapa perbedaan dari ketiga kartu tersebut mempunyai keuntungan yang berbeda-beda. Semuanya tergantung pada kebutuhan kamu sebagi konsumen dan pengguna. Oleh sebab itu, pilih dan gunakan ketiga kartu tersebut sesuai kebutuhanmu.[]


(Rafi Fairuz)


Baca Juga:

Berita terkait
Kolaborasi Free Fire-Money Heist Hadirkan Mode Baru
Event kolaborasi Free Fire-Money Heist ini akan digelar pada September 2020 mendatang.
Nataru 2020, Mandiri Targetkan 20 Juta Kartu e-Money
Target penyebaran uang elektronik Bank Mandiri atau e-money diharapkan dapat tercapai dengan ditopang oleh momentum Natal dan tahun baru (Nataru)
Pandemi Bukan Halangan, Universitas Terbuka (UT) Gelar Wisuda Secara Daring
Universitas Terbuka (UT) akan menyelenggarakan wisuda secara daring pada Selasa, 30 November 2021, yang dilakukan secara daring.