6 Museum Keagamaan Bersejarah di Seluruh Dunia

Museum menjadi bukti-bukti otentik sejarah kebudayaan yang tersimpan di tempat terpercaya dan sederet museum keagamaan tersebar di seluruh dunia.
Ilustrasi - Museum keagamaan bersejarah di seluruh dunia. (Foto: Tagar/iStock)

Jakarta – Saat ini museum sudah berkembang seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan. Museum menjadi wadah bukti-bukti otentik sejarah kebudayaan, yang tersimpan di tempat terpercaya.

Museum berasal dari kata Yunani, yaitu mouseion, yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, anak-anak Dewa Zeus yang melambangkan ilmu dan kesenian. Di Indonesia, museum yang pertama kali dibangun adalah Museum Radya Pustaka.

Bagi Anda yang ingin berlibur tak ada salahnya untuk menjadikan museum sebagai salah satu destinasi wisata untuk tempat liburan.


1. Museum of Islamic Art

Museum ini terletak di ujung Corniche yang memiliki panjang 7 kilometer di ibu kota Qatar, Doha. Didesain oleh arsitek I. M. Pei, museum ini dibangun di sebuah pulau dan di dalamnya terdapat galeri sementara dan permanen, toko oleh-oleh, perpustakaan, kafe, teater 200 kursi, kelas dan rumah makan. Terdapat pula musala dan tempat wudu bagi para pengunjung muslim.

Museum Seni Islam menampilkan seni Islam dari tiga benua, selama lebih dari 1.400 tahun. Koleksinya meliputi karya logam, keramik, perhiasan, karya kayu, tekstil dan gelas yang diperoleh dari tiga benua dan berasal dari abad ke 7 sampai abad ke-19.

Museum yang didirikan untuk menyimpan dan memamerkan koleksi karya seni yang terkumpul sejak akhir 1980-an tersebut, termasuk manuskrip, tekstil, hingga keramik. Koleksi tersebut didapatkan dari berbagai negara seperti Mesir, Turki, Iran, Irak, India, Asia Tengah, dan masih banyak lagi.


2. Vatican Museum

Museum ini adalah museum tertua di dunia. Dibuka untuk umum sejak tahun 1501 oleh Paus Julius II. Museum ini menampilkan karya-karya koleksi kaya Gereja Katolik Roma. Hingga November 2006, tempat ini telah dikunjungi sekitar 4.000.000 orang untuk tahun itu saja.

Museum ini berisi karya-karya yang dikenal dunia seperti beberapa lukisan Caravaggio, termasuk lukisan Pemakaman dikerjakan tahun 1602-1603 yang agung. Lukisan wajah Santo Hieronimus karya Leonardo da Vinci, marmer merah takhta Sri Paus yang dulunya berada di Basilika San Giovanni di Laterano, batu nisan hingga inskripsi Romawi, berada di dalam Museum Vatikan ini.


3. Museum Yadnya Mengwi

Di Museum Yadnya Mengwi, para wisatawan dapat secara langsung menyaksikan keberadaan koleksi yang berkaitan erat dengan budaya spiritual masyarakat Bali. Di tempat ini, koleksi yang tersimpan merupakan barang-barang dan perangkat yang berkaitan erat dengan upacara Panca Yadnya.

Panca Yadnya dikenal sebagai bentuk persembahan suci yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali, melibatkan lima dimensi spiritual, yakni, Pitra Yadnya atau pemujaan arwah leluhur, Manusa Yadnya atau ritual penyempurnaan manusia, Resi Yadnya atau pemujaan orang-orang suci, serta yang terakhir adalah Bhuta Yadnya atau persembahan bagi sarwa bhuta.

Penyimpanan koleksi perangkat yang dipakai untuk ritual panca yadnya di museum ini telah dilakukan sejak tahun 1974. Pada awalnya, museum ini memiliki nama Museum Manusa Yadnya. Namun, pemerintah setempat kemudian menambah jumlah koleksi serta melakukan rehabilitasi total. Setelah itu, namanya diubah menjadi Museum Yadnya Mengwi.


4. Museum Hagia Sophia

Museum Hagia Sophia terkenal akan kubah besarnya yang berlokasi di Turki, dipandang sebagai lambang arsitektur Bizantium dan dikatakan telah mengubah sejarah arsitektur.

Bangunan yang sekarang ini awalnya dibangun sebagai sebuah gereja antara tahun 532-537 atas perintah Kaisar Romawi Timur Yustinianus I. Dari pengubahan awal bangunan ini menjadi masjid sampai pembangunan Masjid Sultan Ahmed pada 1616, Hagia Sophia merupakan masjid utama di Istanbul.

Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk memerintahkan penutupan tempat ini pada 1931 M untuk umum, kemudian dibuka empat tahun setelahnya pada 1935 M sebagai museum. Penggunaan Hagia Sophia sebagai tempat ibadah dilarang keras oleh pemerintah Turki yang berhaluan sekuler.

Namun perintah itu melunak ketika pada 2006, pemerintah Turki mengizinkan alokasi khusus untuk sebuah ruangan doa Kristen dan museum muslim. Lalu sejak tahun 2013, muazin mengumandangkan adzan dari menara museum untuk panggilan salat.


5. Museum Istana Potala

Musem Istana Potala ini berada di Lhasa, Tibet. Istana Potala adalah tempat kediaman utama dari Dalai Lama, hingga masa Dalai Lama ke 14 mengungsi ke Dharamsala di India, setelah serangan dan kekalahan pada tahun 1959. Sekarang ini, Istana Potala diubah fungsinya oleh Tiongkok menjadi sebuah museum.

Bangunan istana ini berukuran 400 meter timur-ke-barat dan 350 meter utara ke selatan, dengan tembok batu yang landai serta ketebalan sekitar 3 meter dan 5 meter pada bagian dasarnya, bangunan ini dibuat dengan campuran tembaga untuk mampu hadapi gempa bumi.


6. Jewish Museum Berlin

Museum ini dibuka pada tahun 2001 dan merupakan museum Yahudi terbesar di Eropa. Gedung ini terdiri dari tiga bangunan, dua di antaranya merupakan tambahan baru yang dibangun khusus untuk museum oleh arsitek Daniel Libeskind. Sejarah Jerman-Yahudi didokumentasikan dalam koleksi, perpustakaan dan arsip, serta tercermin dalam program acara museum.

Sejak 11 Desember 2017, pameran permanen telah dibangun kembali. Pengunjung masih memiliki akses ke sumbu di ruang bawah tanah Gedung Libeskind, Taman Pengasingan, dan Rongga.

Arsip museum melindungi lebih dari 1.500 warisan keluarga, khususnya dari era Kekaisaran, Perang Dunia Pertama, serta Nazisme. Perpustakaannya terdiri dari 100.000 media tentang kehidupan Yahudi di Jerman dan luar negeri.

Itulah keenam museum keagamaan yang bisa Anda kunjungi saat liburan sendiri, bersama sahabat, dan keluarga tercinta. []

Berita terkait
2 Museum Baru Dibuka Mesir di Bandara Internasional Kairo
Mesir meresmikan dua museum di Bandara Internasional Kairo pertengahan bulan Mei, untuk merayakan Hari Museum Internasional.
Museum Peringatan Tragedi Tiananmen di Hong Kong Ditutup
Sebuah museum di Hong Kong yang didedikasikan untuk memperingati penumpasan maut China terhadap protes prodemokrasi ditutup
Mensos Resmikan Museum Olahraga Gelora Pancasila Surabaya
Mensos mengatakan, untuk memotivasi generasi muda meneladani tokoh berprestasi di masa depan perlu dihadirkan sebuah wahana seperti museum.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina