6 Makanan Dilarang Dikonsumsi Bayi, Termasuk Telur dan Keju

Ada beberapa asupan yang dilarang saat bayi belajar makan dari sudut pandang keamanan atau nutrisi, termasuk telur dan keju.
Ilustrasi bayi makan. (Foto: Shutterstock)

Jakarta - Penting bagi bayi untuk mengonsumsi makananan dengan banyak variasi, terutama sayuran dan buah-buahan. Namun, ada beberapa asupan yang dilarang atau sebaiknya dihindari saat si kecil belajar makan dari sudut pandang keamanan atau nutrisi, bahkan termasuk telur dan keju.

Dikutip dari Nhs.uk, berikut 7 makanan dilarang dikonsumsi bayi dan penjelasannya:

1. Garam

Ginjal si kecil baru saja berkembang. Jadi para orangtua yang memiliki bayi di bawah usia 12 bulan sebaiknya tidak memberikan makanan dengan kadar garam satu gram dalam sehari.

Hindari makanan dengan tambahan garam, seperti saus yang dibeli di toko, camilan gurih asin, atau makanan cepat saji yang bisa dibawa pulang.

Ilustrasi GaramIlustrasi Garam. (Foto: Pixabay.com/onefox)

2. Kudapan banyak gula

Anak kecil sudah cukup terlihat manis! Benar tidak? Namun, ini bukan berarti Anda tidak boleh memberikan buah-buahan kepada si kecil. Tapi, hindari makanan banyak gula seperti permen, kue, atau puding manis bagi buah hati Anda.

Selain itu mengonsumi banyak gula tidak baik untuk gigi balita. Jadi penting bagi orangtua mulai mencoba memberikan buah hati sayuran dan buah-buahan secara seimbang. Bisa juga ditambah yoghurt tanpa gula sebagai asupan bagi si kecil.

Ilustrasi permenIlustrasi permen. (Foto: Istimewa)

3. Madu

Madu boleh saja diberikan dalam jumlah kecil setelah bayi Anda berusia lebih dari 12 bulan. Namun, untuk bayi di bawah usia 1 tahun sebaiknya dihindari, karena terkadang madu dapat mengganggu perut si kecil.

Madu kelulutPetani ketika memanen madu di sarang madu di Gampong Mureu Ulee Titi, Indrapuri, Aceh Besar pada Rabu, 23 September 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

4. Keju

Memang tidak semua jenis keju. Namun, Anda sebagai orangtua patut mencatat, karena jenis keju matang tapi berjamur seperti keju brie, roquefort, atau keju yang tidak dipasteurisasi bisa memicu risiko keracunan makanan jika diberikan kepada bayi. 

KejuIlustrasi keju. (Foto: @kejuindrakila)

5. Telur

Seperti jenis keju berjamur, akibat yang sama bisa berlaku juga untuk telur mentah atau setengah matang. Maka jika orangtua ingin menyajikannya, pastikan telur dihidangkan kepada bayi dalam benar-benar matang.

Telur RebusIlustrasi Telur Rebus. (Foto: Pixabay/Bru-nO)

6. Makanan keras atau bulat

Makanan kecil dan keras seperti kacang utuh dapat menyebabkan risiko tersedak pada bayi. Jika ingin menyajikan kacang kepada bayi berusia di atas 6 bulan, berikan dalam bentuk bubuk atau bertekstur lembut atau lembek.

Anggur utuh, tomat ceri, dan sosis juga dapat menimbulkan risiko tersedak, jadi cobalah untuk mengiris makanan ini menjadi empat bagian memanjang sebelum diberikan kepada bayi Anda.

Jenis makanan kecil yang dikonsumsi, sangat bagus untuk membantu melatih motorik tangan buah hati Anda yang berusia sekitar 10 bulan. Pastikan saja makanan itu ketika disantap si kecil bertekstur lembut atau lembek, dan mudah dikunyah, seperti blueberry atau raspberry yang dibelah dua.

Ilustrasi Kacang-kacanganIlustrasi Kacang-kacangan. (Foto: Pixabay/arielnunezg)


Berita terkait
8 Tips Agar Balita Tak Takut Mandi, Jangan Puji Berani!
Mandi bisa jadi rutinitas menakutkan bagi balita Anda. Ada tips untuk menanggulanginya, tapi jangan berikan pujian berani saat memandikannya.
Cara Aman Merawat Kesehatan Gigi Bayi dan Balita
Merawat gigi bayi dan balita sangatlah penting agar si kecil terhindar dari gangguan kesehatan gigi dan mulut seperti gingivitis atau radang gusi.
Faktor Balita Mengalami Gizi Buruk di NTT
Berdasarkan data, jumlah anak Balita di Nusa Tenggara Timur yang mengalami gizi buruk berjumlah 21.850 anak.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi