6 Kunci Membuat Portofolio Investasi yang Menarik

Portofolio dibuat sebagai strategi guna memaksimalkan tingkat keuntungan dan meminimalisir risiko dalam berinvestasi.
Ilustrasi konsultasi portofolio investasi (Foto:Tagar/Pexels)

Jakarta - Istilah portofolio investasi pasti tidak asing bagi para investor. Dimana berisikan kumpulan aset investasi milik individu, lembaga keuangan, perusahaan maupun manajer investasi. 

Portofolio dibuat sebagai strategi guna memaksimalkan tingkat keuntungan dan meminimalisir risiko dalam berinvestasi.

Aset finansial dalam portofolio dapat berisi saham, obligasi, mata uang, reksa dana, kas, maupun aset tidak bergerak seperti rumah, tanah, emas. Dalam portofolio, seorang investor dapat melakukan diversifikasi pada berbagai produk investasi. Dengan semakin banyaknya aktiva(keranjang), maka risikonya semakin rendah.

Untuk menghasilkan portofolio investasi yang menarik diperlukan strategi khusus untuk meminimalisir resiko dan meningkatkan keuntungan. Berikut ini 6 kunci untuk kamu yang ingin membuat portofolio investasi yang menarik.


1. Diversifikasi portofolio investasi

Diversifikasi merupakan strategi yang bisa kamu lakukan untuk menghasilkan return besar. selain itu, cara ini juga bisa meminimalisir risiko atau kerugian. Kamu bisa menempatkan investasi pada beberapa instrumen investasi baik saham maupun non saham.

Untuk diversifikasi portofolio, sebaiknya kamu menggunakan produk investasi yang likuid, seperti pasar uang, deposito, reksadana, atau emas. Hal ini bertujuan agar kamu mudah untuk melakukan likuidasi.


2. Tujuan dan jangka waktu investasi

Membuat portfolio investasi harus detail dan secara sadar. Maka dari itu, sebaiknya kamu memastikan tujuan portofolio investasi yang kamu lakukan. Misal, untuk biaya pendidikan anak. Dengan demikian kamu bisa menentukan jangka waktu yang diperlukan. Pastikan kamu menentukan dua hal ini :

· Keperluan investasi

· Jangka waktu investasi

Setelah dua unsur itu bisa kamu penuhi maka kamu akan lebih mudah menentukan produk investasi yang tepat.


3. Menyesuaikan profil risiko

Setelah menentukan tujuan investasi, kamu perlu mengukur sejauh mana kemampuan kamu sebagai investor menanggung risiko.

Ada 3 jenis profil risiko sebagaimana berikut:

· Konservatif. Jenis ini cenderung mencari produk dengan resiko terkecil

· Moderat. Jenis profil risiko ini bisa mentoleransi risiko sedang dan harga yang lebih fluktuatif

· Agresif. Profil risiko ini biasanya memiliki toleransi lebih tinggi akan risiko sehingga dia akan berorientasi pada return yang besar namun dengan risiko yang lebih tinggi.


4. Menyesuaikan modal

Ini faktor terpenting dalam investasi, yakni modal. Kamu harus mengalokasikan modal secara hati-hati. Apalagi jika kamu seorang investor pemula yang masih memerlukan banyak adaptasi. Sebaiknya, kamu mencari tahu semua sumber informasi terkait dengan investasi. Selain itu, pastikan kamu menyesuaikan nilai serta instrumen investasi dengan modal yang kamu miliki.


5. Menentukan komposisi

Pastikan kamu mengetahui profil risiko untuk memiliki portofolio yang tepat. Jika kamu seorang investor dengan profil risiko konservatif, sebaiknya kamu melakukan pembagian 50;50, yakni 50% untuk income portofolio dan 50% growth portofolio.

Namun jika kamu memiliki profil risiko moderat, sebaiknya menggunakan komposisi 50%value portofolio dan 50% growth portofolio. Sementara investor dengan profil risiko agresif lebih cocok menggunakan komposisi 80%:20%, yakni 80% value portofolio dan 20% growth portofolio.


6. Risiko dan return harus seimbang

Menyeimbangkan antara risiko dan return sangat perlu kamu lakukan. Apabila kamu memiliki beberapa instrumen saham maka kamu harus menggabungkan saham yang memiliki harga stabil dengan saham yang memiliki harga berpotensi terus naik. Cara ini bisa kamu lakukan untuk menutupi kerugian yang terjadi pada instrumen saham lainnya yang kurang berjalan dengan mulus.

Demikian 6 kunci membuat portofolio investasi yang bisa kamu terapkan. Meski begitu, ada saatnya nilai aset investasimu akan menurun, misal di saat perlambatan ekonomi global. Maka harga saham, obligasi, juga properti, menjadi anjlok. Tetapi kamu bisa menangani dengan pengelolaan investasi yang baik, agar membawamu menuju masa depan yang cerah.[]


(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
Sudah Akhir Tahun, Begini Cara Evaluasi Kinerja Investasi Anda
Evaliuasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah investasi Anda berjalan lancar atau mengalami masalah.
Andika Sutoro Putra Bagikan Tips Investasi Saham untuk Pemula
Untuk mendapatkan kesuksesan di usia muda, tentu ada harga yang harus dibayar.
Ini Dia 5 Cara Investasi Emas Berjangka Buat Pemula
Lakukan investasi pada komoditas emas berjangka ialah hal yang umum. Tetapi untuk yang baru memulai investasi. Ini cara mudahnya.
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck