6 Jenazah di RSAM Bukittinggi Ikuti Protokol Corona

RSAM Bukittinggi telah menangani 6 orang jenazah sesuai protokol covid-19.
Pengendara melintas di depan RSAM Bukittinggi, Sumatera Barat. Situasi di sekitaran rumah sakit masih terpantau normal sejak masuknya satu pasien ke ruang isolasi terkait kemungkinan kasus covid-19, Selasa, 17 Maret 2020. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - RSAM Bukittinggi telah menangani enam pasien wafat sesuai protokol covid-19. Terbaru jenazah warga Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Mayoritas pasien tersebut meninggal dunia sebelum hasil swab tenggorokannya diketahui.

Mudah-mudahan almarhumah dari Kecamatan Pulupuh juga negatif.

”Sejak menangani kasus covid-19 pada 17 Maret 2020 lalu, total pasien yang meninggal dunia di RSAM Bukittinggi lalu ditangani sesuai protokol penanganan covid-19 hingga kini berjumlah enam orang,” kata Humas RSAM Bukittinggi Mursalman Chaniago, kepada Tagar, Rabu, 15 April 2020.

Selain warga Kecamatan Palupuh yang meninggal Selasa, 14 April 2020 malam, juga ada dua pasien lainnya yang berasal dari Kabupaten Agam. Masing-masing berasal dari Kecamatan Lubuk Basung berjenis kelamin laki-laki berusia 32 tahun. Lalu seorang perempuan berumur 87 tahun dari Kecamatan Ampek Angkek.

“Pasien yang berjenis kelamin laki-laki masuk pada Rabu, 8 April 2020. Pasien ditangani sesuai prosedur covid-19 dan diisolasi. Keesokan harinya, Kamis 9 April 2020, pasien meninggal, dan penanganan jenazahnya sesuai dengan SOP covid-19,” tuturnya.

Menurut Murshalman, satu pasien lainnya wanita berusia 87 tahun masuk ke RSAM Selasa, 7 April 2020. Satu hari dirawat di ruang isolasi, pasien itu meninggal dunia Rabu, 8 April 2020 malam.

Selain itu, RSAM Bukittinggi juga menyelenggarakan jenazah untuk satu warga Kabupaten Solok Selatan, satu warga Kota Bukittinggi, dan satu warga asal Kota Payakumbuh.

”Untuk warga dari Kota Payakumbuh memang tidak sempat diisolasi di RSAM Bukittinggi. Pasien tersebut wafat ketika masih di ruang IGD. Namun penanganannya tetap memakai protokol pasien covid-19,” katanya.

Setelah hasil swab keluar dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), lima pasien yang telah wafat itu dinyatakan negatif terpapar covid-19.

“Mudah-mudahan almarhumah dari Kecamatan Pulupuh juga negatif,” katanya.

Di sisi lain, Murshalman mengatakan, hingga Selasa 14 April 2020, total pasien PDP covid-19 yang masih dirawat di ruang isolasi RSAM Bukittinggi berjumlah 16 orang. Tiga di antaranya dinyatakan positif covid-19 yang berasal dari Lubuk Sikaping, Bukittinggi, dan Padang.

“Semua pasien yang dirawat itu dalam kondisi terus menunjukkan kondisi membaik,” katanya. []


Berita terkait
Misteri Air Wudu Masjid di Bukittinggi Panas Berasap
Jemaah dan pengurus masjid Jamik Tarok Bukittinggi heran saat air yang biasa dipakai untuk berwuduk mendadak panas dan mengeluarkan asap.
IRT Corona, Tahanan dan Polisi Bukittinggi Diisolasi
Kapolres Bukittinggi memerintahkan jajaran Satres Narkoba untuk mengisolasi diri karena seorang tahanannya suami dari pasien positif corona.
Warga Bukittinggi Positif Corona Wafat Saat Hamil
Seorang pasien positif covid-19 asal Bukittinggi, Sumatera Barat, meninggal dalam keadaan hamil 8 bulan.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.