Jakarta - Film Pengkhianatan G30S PKI yang diproduksi Produksi Film Nasional (PFN) ini akan kembali di putar tahun ini. film ini akan ditayangkan pada Kamis, 30 September 2021 di TV One pukul 21.00 WIB.
Film yang diangkat dari kisah nyata ini diproduksi tahun 1984, disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer, diproduseri oleh G Dwipayana. Adapun para pemeran tokoh-tokoh di film ini antara lain, Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa. Berikut 6 fakta tentang Film Pengkhianatan G30S PKI.
1. Berubah Judul
Pada awalnya Film Pengkhianatan G30S PKI berjudul Sejarah Orde Baru.
2. Film Termahal
Film yang diproduksi tahun 1894 ini mengabiskan dana Rp 800 juta. Karena itulah, film ini pun menjadi yang termahal untuk produksi film di Indonesia dan disponsori pemerintahan Orde Baru Soeharto. Film ini diproduksi selama dua tahun dan melibatkan ribuan pemain dan kru.
Angka tersebut terbilang fantastis karena diproduksi tahun 1984. Bahkan film ini pun menjadi yang termahal untuk produksi film di Indonesia dan disponsori pemerintahan Orde Baru Soeharto.
- Baca Juga : Pengadilan G30S/PKI yang Ditolak Pemerintah RI
3. Tokoh penting
Tokoh penting di balik film ini adalah sejarawan Nugroho Notosusanto. Dwipayana memilih Arifin C Noer sebagai sutradara film yang awalnya berjudul Sejarah Orde Baru.
- Baca Juga : Kronologi G30S PKI dan Daftar Nama Korbannya
4. Tontonan wajib di masa orde baru
Film yang diangkat dari kisah nyata ini menjadi tontonan wajib pada masa Orde Baru. TVRI menayangkan film tersebut pada 30 September setiap tahun. Anak-anak di Indonesia baik tingkat SD hingga SMA diwajibkan menonton film wajib tersebut. Hingga akhirnya, anak-anak di tahun 90-an tahu persis jalan cerita Film pengkhianatan G30S PKI ini.
5. Propaganda
Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau dikenal G30S/PKI merupakan peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia pada 1965. Latar belakang gerakan ini adalah sebuah kudeta yang menewaskan tujuh jenderal pada masa itu. Menurut beberapa sumber, film ini ditulis berdasarkan versi pemerintah yang dipimpin Presiden Soeharto.
Sedangkan cerita dari sisi orang yang dituduh sebagai PKI atau dalang di balik peristiwa tersebut tidak digambarkan. Karena itulah film ini dinilai sebagai bentuk propaganda.
- Baca Juga : Lima Tempat Bersejarah Saksi Kekejaman G30S/PKI
6. Tidak wajib ditonton di era reformasi
Memasuki masa reformasi, yang ditandai dengan lengsernya Presiden Soeharto, film ini G30S PKI tidak diwajibkan untuk ditonton. []