6 Cara Terbaik Untuk Mengelola Risiko Bisnis

Manajemen risiko selalu menjadi cara penting dalam menjalankan bisnis apapun, terutama ketika pasar mengalami penurunan.
Mengelola risiko bisnis (Foto: Tagar/Freepik/rawpixel.com)

Jakarta - Manajemen risiko selalu menjadi cara penting dalam menjalankan bisnis apapun, terutama ketika pasar mengalami penurunan. 

Dalam lingkup ekonomi apa pun, peristiwa tidak terduga bisa menghancurkan bisnis dalam satu gerakan jika tidak mempunyai strategi manajemen risiko yang tepat.

Ada dua macam risiko, yaitu risiko eksternal dan risiko internal. Risiko eksternal berada di luar kendalimu, seperti suku bunga, nilai tukar, politik, dan cuaca. Sementara risiko internal bisa dikendalikan, seperti pelanggaran informasi, kurangnya asuransi, dan banyak lagi. 

Berikut ini beberapa kategori yang bisa menjadi fokus pemilik bisnis untuk mengelola risiko.


Prioritas

Langkah pertama dalam membuat rencana manajemen risiko harus selalu memprioritaskan risiko dan ancaman. Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan skala yang umum berdasarkan kemungkinan setiap risiko terjadi, seperti sangat mungkin terjadi, beberapa kemungkinan terjadinya, dan sangat sedikit kemungkinan terjadi.

Tentu saja, risiko yang termasuk dalam kategori teratas harus diprioritaskan daripada yang lain. Rencana untuk mencegah atau setidaknya mengurangi risiko harus dilakukan.


Asuransi

Menilai kewajiban dan peraturan hukum untkuk menentukan jenis asuransi apaa yang akan diperlukan untuk bisnismu. Misalnya, asuransi jiwa atau asuransi kesehatan. Mempunyai asuransi memungkinkanmu untuk mentrasfer risiko ke perusahaan asuransi dengan biaya kecil, terutama bila dibandingkan potensi biaya risiko yang tidak terduga.


Batasi Tanggung Jawab

Jika kamu pemilik tunggal bisnis, batasi tanggung jawab dengan beralih ke perusahaan atau perseroan terbatas. Dalam struktur semacam ini, pemilik bisnis tidak bertanggung jawab secara pribadi atas utang bisnis atau kewajiban lainnya.


Menjamin Kualitas

Reputasi yang baik sangat penting jika ingin menjalankan bisnis dalam jangka panjang. Melayani pelanggan adalah kunci kesuksesan. Pastikan untuk menguji produk dan layanan untuk mendapatkan kualitas yang terbaik. Dengan menguji dan menganalisis apa yang ditawarkan, kamu mempunyai kesempatan untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan. Selain itu, sangat penting untuk mempertimbangkan langkah lebih lanjut dengan mengevaluasi metode dan analisis.


Kontrol Pertumbuhan

Cara ini ada hubungannya dengan pelatihan karyawan. Jika kamu menjual produk dan atau layanan dan menetapkan tujuan tinggi bagi karyawan, mereka akan tergoda untuk mengambil risiko yang tidak perlu. Akhirnya, reputasi perusahaanmu menjadi buruk. Sebaliknya, latih karyawan untuk fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Dengan demikian, kamu bisa menghindari risiko penurunan penjualan karena metode penjualan tinggi yang tidak dihargai pelanggan.


Menunjuk Tim Manajemen Risiko

Jika tidak ingin menghemat modal dengan tidak harus menyewa perusahaan dari luar dan ada waktu yang tersedia, kamu bisa menunjuk karyawan saat ini untuk membentuk tim manajemen risiko. Namun, ini hanya akan bijaksana jika seseorang dalam tim mempunyai pengalaman di bidang ini dan bisa bertindak sebagai pemimpin.

Cara lainnya, kamu bisa mengambil dan membayar tim manajemen risiko luar. Mereka akan bisa memetakan semua risiko kepada perusahaanmu berdasarkan jenis bisnis. Juga, bisa mengatur strategi dengan cepat jika salah satu dari risiko itu terjadi.

Itulah beberapa cara terbaik untuk mengelola manajemen risiko. Manajemen risiko adalah bentuk asuransi itu sendiri dan merupakan langkah penting untuk kesuksesan yang berkelanjutan. Langkah-langkah di atas bisa membantumu untuk membentuk rencana manajemen risiko.[]


(Retno Ayuningrum)

Baca Juga:

Berita terkait
Kehabisan Bibit? Simak Cara Pembibitan Tanaman dari Benih
Beberapa tanaman memerlukan perlakuan lebih terlebih pada masa pembibitannya karena rentan diserang hama. Inilah cara mudahnya.
Patut Dicoba! Cara Mudah Berinvestasi pada Bisnis Rumahan
Terdapat banyak cara untuk memulai investasi Anda pada bisnis rumahan yang dibangun sendiri mulai dari nol sebagai berikut.
Gaji Cuma Dua Juta Bisa Nabung? Begini Cara Manajemen Uangnya
Menabung itu harus dipraktikkan, tidak peduli berapa banyak uang yang kita hasilkan.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.