Jakarta - Pengawet makanan merupakan bahan atau zat yang digunakan untuk menghindari atau memperlambat pertumbuhan bakteri pada suatu makanan. Hal tersebut berfungsi agar makanan tetap terjaga tahan lama dan awet.
Pengawet makanan sendiri terbagi menjadi dua jenis, ada yang berbahan buatan dan alami. Kebanyakan orang menyiasati dengan menggunakan pengawet makanan alami agar terhindar dari segala penyakit atau gangguan pada tubuh. Berikut adalah pengawet makanan alami yang dapat digunakan untuk menggantikan pengawet makanan buatan.
1. Cuka
Cuka merupakan produk hasil dari proses fermentasi bahan acetobacter dan terbagai menjadi beberapa jenis dengan bahan fermentasi berbeda-beda. Cuka mengandung asam asetat dalam jumlah tinggi yang membuatnya sering digunakan dalam pengawet makanan kalengan atau acar.
2. Bawang Putih
Bawang putih merupakan salah satu jenis bumbu dapur yang digunakan dalam melengkapi suatu masakan atau makanan. Bawang putih mengandung senyawa Allisin yang mampu membunuh mikroba dan bakteri, sehingga mencegah pertumbuhan DNA dan protein sel di dalam bakteri.
3. Cengkeh
Berdasarkan dari penelitian Ratna Wedhaningsih (2008) Institut Pertanian Bogor, menyebutkan bahwa penggunaan 0,3% serbuk cengkeh dapat menyimpan sebuah roti manis dalam delapan hari. Cengkeh mengandung sebuah senyawa eugenol dan juga eugenol acetate yang berfungsi sebagai anti-mikroba. Selain itu, cengkeh juga mengandung senyawa fenolik yang tinggi dan bersifat antioksidan.
4. Daun Gambir
Kandungan senyawa Katekin yang terdapat pada daun gambir berpotensi sebagai antioksidan dan antibakteri. Penelitian Aritha Tumangger dan kawan-kawan (2017) dalam Jurnal Ilmu Pangan dan Teknologi Pangan Universitas Sumatera Utara membuktikan bahwa daun gambir dapat menjadi bahan pengawet alami tahu, perendaman tahu dengan ekstrak daun gambir 0,25% mampu menjaga mutu tahu selama dua hari.
5. Kayu Manis
Kulit batang kayu manis sangat ampuh untuk mengawetkan makanan. Hal ini karena pada kulit batang kayu manis terdapat kandungan antimikroba yang menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri. Selain itu, minyak atsiri golongan cinnamaldehyde, polifenol dan saponin yang bersifat sebagai bakterisidal dan juga fungisida juga terkandung dalam kulit batang kayu manis.
6. Kluwak
Selain bermanfaat sebagai bumbu dapur dan pewarna makanan, kluwak ternyata ampuh untuk digunakan sebagai pengawet makanan. Kluwak biasanya digunakan untuk mengawetkan ikan yang segar dengan cara mencincang kluwak menjadi halu, lalu dikeringkan dan di masukkan ke dalam perut ikan yang sudah dibersihkan.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- 5 Perusahaan Bidang Manufaktur Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia
- Terdampak Pandemi, Menkop: UMKM Kuliner Paling Cepat Pulih
- Berlibur ke Bangka Belitung? Ini 5 Rekomendasi Kuliner
- Deretan Kuliner Viral di Tahun 2021, Rela Antre Lama