587 Orang Keluarga Pahlawan Terima Tunjangan Kehormatan

Kementerian Sosial jelaskan rincian 587 orang penerima tunjangan kehormatan.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara. (Foto: Tagar/Kemensos)

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) berikan tunjangan kehormatan kepada 587 orang, ini disampaikan oleh Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara.

Tunjangan ini sebagai bentuk penghargaan negara atas jasa dan pengorbanan mereka kepada nusa dan bangsa

Pada tahun 2020 ini ada sebanyak 587 orang penerima tunjangan dari Kemensos dengan rincian Rp 50 juta per tahun untuk 90 orang warakawuri atau keluarga pahlawan nasional, Rp 8.692.000 per tahun untuk 56 orang Perintis Kemerdekaan, dan Rp 2 juta per tahun untuk 441 janda Perintis Kemerdekaan.

Juliari sampaikan bahwa tunjangan kehormatan ini merupakan penghargaan untuk para pahlawan.

“Sesuai peraturan yang ada, Kementerian Sosial memberikan tunjangan kehormatan kepada mereka yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap kemerdekaan bangsa ini. Tunjangan ini sebagai bentuk penghargaan negara atas jasa dan pengorbanan mereka kepada nusa dan bangsa,” ucapnya di Jakarta pada Minggu 8 November 2020.

Mensos menambahkan, bantuan ini diperuntukkan kepada keluarga dari para pahlawan.

“Masih banyak keluarga perintis kemerdekaan dan para pahlawan yang hidup kurang beruntung secara ekonomi. Pemerintah bertanggung jawab mendukung istri atau anak keturunannya memenuhi kebutuhan dasarnya,” ucap Juliari.

Dia juga menyampaikan harapannya dengan diberikannya tunjangan tersebut dapat membantu para keluarga pahlawan terlebih di masa pandemi ini.

“Dengan tunjangan ini, semoga membantu keluarga para pejuang meringankan beban hidup khususnya dalam menghadapi pandemi,” kata Mensos.

Pemberian bantuan ini tertulis pada Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Serta Besaran Tunjangan Berkelanjutan bagi Pejuang, Perintis Kemerdekaan, dan Keluarga Pahlawan Nasional.

Untuk diketahui, Kemensos nantinya dalam peringatan Hari Pahlawan (Harwan) 2020 pada 10 November akan mengadakan acara Bakti Sosial Kepahlawanan di kediaman Janda Pahlawan Nasional K.H. Idham Chalid dan kediaman Perintis Kemerdekaan yakni KRMH Soerjowirjohadipoetro, Wimo Sumanto dan Nodjin Pardjer di Jakarta.

“Dalam kesempatan itu, Kemensos juga akan menyalurkan bantuan sosial berupa sembako,” ujar Edi Suharno selaku Dirjen Pemberdayaan Sosial.

Edi juga mengatakan tema Harwan yakni ‘Pahlawanku Sepanjang Masa’ ditujukan sebagai penanda bahwa Hari Pahlawan tidak hanya diingat saat tanggal 10 November 2020 saja.

“Namun lebih dari itu perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah rela mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu terus dikenang sepanjang masa,” ucap Edi.

Kegiatan utama Pada Harwan 2020 yakni Upacara Ziarah Nasional di TMPN Utama Kalibata pada pukul 08.00 WIB dengan Presiden RI sebagai Inspektur Upacara dan cadangan Inspektur Upacara Wakil Presiden RI.

Baca juga:

Selain itu pada 10 November 2020 juga akan ada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara pukul 10.00 WIB dan Presiden RI sebagai Inspektur Upacara.

Sebelumnya, terdapat 20 usulan calon Pahlawan Nasional yang 7 di antaranya merupakan usulan baru dan 13 lainnya merupakan calon yang pernah diusulkan sebelumnya kepada Presiden melalui Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan. Jika tidak terjadi perubahan maka Pemerintah akan tetapkan 6 pahlawan nasional baru tahun 2020. []

Berita terkait
Kemensos Maksimalkan Publikasi Media pada Harwan 2020
Penyelenggaraan Hari Pahlawan 2020 kali ini Kemensos tidak libatkan banyak massa melainkan maksimalkan publikasi media.
Kemensos Salurkan Bantuan Keserasian Sosial & Kearifan Lokal
Kementerian Sosial salurkan bantuan Program Keserasian Sosial dan Kearifan Lokal kepada Kabupaten Kuningan.
Kemensos Kucurkan 87,44 % Anggaran Perlindungan Sosial
Kementerian Sosial (Kemensos) telah merealisasikan program Perlindungan Sosial yang menjadi bagian Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020.
0
Untuk Pertama Kali Korea Selatan Ikut KTT NATO
Korea Selatan diundang sebagai negara mitra untuk menghadiri pertemuan puncak aliansi militer yang terdiri dari 30 negara itu