Semarang - Klaster mendominasi penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) saat ini. Dari sejumlah klaster baru yang muncul beberapa waktu terakhir, penyumbang terbesar penularan ada di klaster pondok pesantren dan rumah tangga.
Data penanganan Covid-19 Jawa Tengah memperlihatkan 557 kasus baru yang muncul pada Senin, 5 Oktober 2020, 80 persen disumbang dari klaster atau kelompok masyarakat.
"Ternyata penyebaran kasus baru di Jawa Tengah itu bukan dari individu, melainkan dari klaster. Dari sekian kasus baru, 80 persennya berasal dari klaster. Ada klaster perkantoran, sekolah, termasuk pondok pesantren di Banyumas, Kebumen dan Cilacap," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dari sekian kasus baru, 80 persennya berasal dari klaster. Ada klaster perkantoran, sekolah, termasuk pondok pesantren di Banyumas, Kebumen dan Cilacap.
Ganjar menyatakan telah mengambil sejumlah langkah untuk membantu pemerintah daerah atas kemunculan klaster-klaster tersebut. Termasuk, melakukan mitigasi dalam rangka penanganan klaster ini.
"Sekarang tim kami sedang melakukan pendampingan secara khusus. Untuk pondok pesantren, Gus Yasin sudah sering keliling ke pondok-pondok dan melakukan pendampingan. Selain itu, edukasi juga penting, agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif pada masyarakat yang positif Covid-19 itu," jelasnya.
Selain penanganan secara khusus pada klaster-klaster baru itu, Ganjar juga siap menggandeng komunitas untuk menggiatkan sosialisasi. Upaya edukasi dan penegakan hukum juga akan terus dilakukan agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa segera ditangani.
"Bersama polda kami siap membuat champion (kader) sebagai ujung tombak edukasi dan sosialisasi. Polda sudah punya data ada 670 komunitas dan 3027 organisasi masyarakat. Akan kami gandeng untuk meningkatkan edukasi pada masyarakat," imbuh dia.
Baca juga:
- Muncul Klaster Guru SD di Semarang, Disdik: Sudah Ditangani
- Ganjar Telepon Gus Miftah, Cegah Klaster Pengajian Pemalang
- Muncul Klaster Kondangan C-19 di Temanggung, Bupati: Tenang
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menambahkan klaster paling banyak menyumbang kasus baru adalah klaster pondok pesantren dan klaster rumah tangga. Tapi yang terbesar saat ini adalah klaster pondok pesantren.
"Klaster ponpes terbanyak. Itu ada di Kebumen, Cilacap dan Banyumas," ujar dia.
Namun demikian, penanganan di klaster lain seperti sekolah, kantor dan rumah tangga, tetap dilakukan. Sebab, dengan penanganan klaster secara tepat, maka penyebaran Covid-19 bisa ditekan secara cepat.
"Angka 80 persen ini cukup tinggi, maka klaster memang saat ini yang menjadi fokus kami," pungkasnya. []