557 Kasus Baru di Jateng Didominasi Klaster Pondok Pesantren

557 kasus baru Covid-19 yang muncul di Jawa Tengah didominasi klaster pondok pesantren dan rumah tangga. Bukan dari individu.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan wakilnya, Gus Yasin, memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19, Senin, 5 Oktober 2020. Dari 557 kasus baru yang muncul, penyebarannya didominasi klaster pondok pesantren. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Klaster mendominasi penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) saat ini. Dari sejumlah klaster baru yang muncul beberapa waktu terakhir, penyumbang terbesar penularan ada di klaster pondok pesantren dan rumah tangga.  

Data penanganan Covid-19 Jawa Tengah memperlihatkan 557 kasus baru yang muncul pada Senin, 5 Oktober 2020, 80 persen disumbang dari klaster atau kelompok masyarakat.  

"Ternyata penyebaran kasus baru di Jawa Tengah itu bukan dari individu, melainkan dari klaster. Dari sekian kasus baru, 80 persennya berasal dari klaster. Ada klaster perkantoran, sekolah, termasuk pondok pesantren di Banyumas, Kebumen dan Cilacap," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Dari sekian kasus baru, 80 persennya berasal dari klaster. Ada klaster perkantoran, sekolah, termasuk pondok pesantren di Banyumas, Kebumen dan Cilacap.

Ganjar menyatakan telah mengambil sejumlah langkah untuk membantu pemerintah daerah atas kemunculan klaster-klaster tersebut. Termasuk, melakukan mitigasi dalam rangka penanganan klaster ini.

"Sekarang tim kami sedang melakukan pendampingan secara khusus. Untuk pondok pesantren, Gus Yasin sudah sering keliling ke pondok-pondok dan melakukan pendampingan. Selain itu, edukasi juga penting, agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif pada masyarakat yang positif Covid-19 itu," jelasnya.

Selain penanganan secara khusus pada klaster-klaster baru itu, Ganjar juga siap menggandeng komunitas untuk menggiatkan sosialisasi. Upaya edukasi dan penegakan hukum juga akan terus dilakukan agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa segera ditangani.

"Bersama polda kami siap membuat champion (kader) sebagai ujung tombak edukasi dan sosialisasi. Polda sudah punya data ada 670 komunitas dan 3027 organisasi masyarakat. Akan kami gandeng untuk meningkatkan edukasi pada masyarakat," imbuh dia.

Baca juga: 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menambahkan klaster paling banyak menyumbang kasus baru adalah klaster pondok pesantren dan klaster rumah tangga. Tapi yang terbesar saat ini adalah klaster pondok pesantren.

"Klaster ponpes terbanyak. Itu ada di Kebumen, Cilacap dan Banyumas," ujar dia.

Namun demikian, penanganan di klaster lain seperti sekolah, kantor dan rumah tangga, tetap dilakukan. Sebab, dengan penanganan klaster secara tepat, maka penyebaran Covid-19 bisa ditekan secara cepat. 

"Angka 80 persen ini cukup tinggi, maka klaster memang saat ini yang menjadi fokus kami," pungkasnya. []

Berita terkait
Klaster Ponpes di Banyumas, Skenario Hotel Isolasi Disiapkan
Muncul outbreak di kasus Covid-19 Banyumas imbas munculnya klaster ponpes. Skenario hotel untuk isolasi disiapkan.
Tangani Klaster Ponpes di Jateng, Ganjar Rapat dengan Luhut
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo rakor bersama Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Salah satunya membahas penanganan klaster Covid-19 di ponpes.
Muncul Klaster Ponpes di Jateng, Santri Diminta Tidak Pulang
Pemprov Jawa Tengah meminta ponpes di wilayahnya yang jadi klaster Covi-19 untuk tidak memulangkan lebih dulu santrinya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.