Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 548 ribu populasi anak terhadap rentang usia 12 tahun sampai 17 tahun di Tanah Air telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dari target 11,9 juta.
"Khusus untuk kelompok sasaran 12 sampai 17 tahun. Fokus pada pelaksanaan vaksinasinya di fasilitas pelayanan kesehatan atau di sekolah masing-masing," terang Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis, 22 Juli 2021.
Menurut Nadia, dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan juga diperuntukan bagi usia remaja yang mengalami putus sekolah.
"Untuk di fasilitas pelayanan kesehatan kita antisipasi usia 12 sampai 17 tahun yang tidak berada di bangku sekolah," ujarnya.
Sementara itu, untuk remaja berstatus sebagai pelajar di sekolah, maka diarahkan untuk menjalani penyuntikan vaksin di sekolah yang memberikan layanan vaksinasi.
Nadia melanjutkan, vaksin untuk remaja telah didistribusikan ke ke 34 provinsi dengan porsi 50 persen menuju daerah di Pulau Jawa-Bali dan selebihnya disebar secara merata ke wilayah lainnya.
"Saat ini ada kebijakan mendistribusikan 50 persen vaksin di Pulau Jawa-Bali karena tingkat penularan yang melonjak dalam dua pekan terakhir,” katanya.
Khusus untuk kelompok sasaran 12 sampai 17 tahun. Fokus pada pelaksanaan vaksinasinya di fasilitas pelayanan kesehatan atau di sekolah masing-masing.
“Sisanya dibagi secara rata ke provinsi lainnya. Vaksin ini sudah termasuk juga alokasi untuk usia remaja," katanya.
Lebih jauh Nadia mengungkapkan, vaksin yang tersedia di Indonesia sekarang jumlahnya belum mencukupi untuk menutup target vaksinasi mencapai 426 juta dosis.
"Yang saat ini kita miliki baru sekitar 130 juta dosis. Hal itu kurang lebih baru 30 persen dari total sasaran di sebuah provinsi itu bisa terpenuhi," ujarnya.
Nadia kembali menuturkan program vaksinasi usia remaja juga telah menambah target sasaran vaksinasi dari semula berkisar 181,5 juta jiwa. Saat ini menjadi 208 juta jiwa lebih.
"Hingga kemarin sore, jumlah yang menerima dosis pertama itu sebanyak 43,3 juta, untuk dosis kedua mencapai 16,9 juta. Sudah hampir 60 juta dosis yang sudah kita suntikan sampai dengan saat ini," katanya.
Namun, masyarakat yang mendapatkan dosis kedua masih sekitar 16,9 juta dosis atau kurang lebih tujuh persen. Sedangkan, penerima dosis pertama sudah berkisar 43,3 juta atau 15 persen.
"Ini yang harus kita kejar dalam waktu tujuh bulan ini. Sedikitnya 90 persen dari target kita yang awal 181,5 juta tercapai," ujarnya. []
Baca Juga: Biden Desak Anak Muda Amerika Jalani Vaksinasi Covid-19