53 Ribu Warga Sumatera Barat Bakal Divaksin Corona

Sebanyak 53 ribu warga Sumatera Barat bakal diberikan vaksin Covid-19. Prioritas utama tenaga kesehatan.
Ilustrasi - Vaksinasi virus corona (Covid-19) yang menolak didenda Rp 5 juta dinilai menjadi bumerang bebani rakyat. (foto: halodoc.com).

Padang - Sebanyak 53 ribu orang warga Sumatera Barat (Sumbar) akan diberikan vaksin Covid-19. Prioritas penerima vaksin virus corona yang rencananya diberikan November 2020 itu adalah tenaga kesehatan.

Selain tenaga kesehatan, nanti juga diutamakan orang-orang yang bekerja di pelayanan publik.

Hal itu dinyatakan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi. Menurutnya, pemerintah memprioritaskan tenaga medis karena mereka adalah pelayanan publik yang relatif sering kontak langsung dengan banyak orang. Apalagi, tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas.

"Itu program nasional. Kita masih menunggu persiapan vaksinasi dari pemerintah pusat, tahap awal sekitar 53 ribu orang," katanya kepada wartawan, Senin, 26 Oktober 2020.

Semula, kata Arry, vaksinasi ini direncanakan datang awal November 2020. Namun hingga kini belum ada informasi lanjutan. "Selain tenaga kesehatan, nanti juga diutamakan orang-orang yang bekerja di pelayanan publik," katanya.

Menurutnya, pemerintah bakal memastikan vaksin aman dan halal agar masyarakat tidak kalhi khawatir tentang vaksin tersebut. Nantinya, setiap orang diberikan dosis vaksin dua kali dengan jarak 14 hari. []


Berita terkait
Melonjak Lagi, 359 Warga Sumbar Positif Corona
Sebanyak 359 warga Sumatera Barat kembali positif corona. Kabar baiknya, 171 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Kampanye Pilkada 2020, 25 ASN di Sumbar Langgar Netralitas
Sebanyak 25 orang ASN di Sumatera Barat melakukan pelanggaran netralitas selama masa kampanye Pilkada 2020.
Bawaslu Sumbar Bubarkan 51 Kampanye Calon Kepala Daerah
Selama masa kampanye Pilkada 2020, Bawaslu Sumatera Barat telah membubarkan 51 kali kegiatan calon kepala daerah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.