Jakarta - Pelatih asal Argentina, Mauricio Pochettino baru pertama kali mengangkat trofi juara selama menjalani karier kepelatihannya, usai membawa Paris Saint-Germain meraih gelar juara Trophee des Champions (Piala Super Prancis) untuk ke-8 kalinya secara berturut-turut.
Di partai final Piala Super Prancis itu, tim asuhan Pochettino berhasil mengalahkan Olympique Marseille dalam laga bertajuk Derby Le Classique pada Kamis, 14 Januari 2021 dini hari dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan PSG.
Berdasarkan data transfermarkt, Pochettino sudah melakoni 516 pertandingan sebagai pelatih di empat tim berbeda. Dengan rincian 160 laga bersama RCD Espanyol, 60 pertandingan bersama Southampton FC, 293 laga bersama Tottenham Hotspur, dan tiga pertandingan bersama Paris Saint-germain.
Sebelum meraih juara bersama PSG hanya dalam 11 hari dan tiga pertandingan setelah ditunjuk menjadi pelatih kepala Les Parisien pada 2 Januari 2021 menggantikan Thomas Thucel, pelatih asal Argentina itu belum pernah mengangkat trofi sekalipun bersama klub sebelumnya.
Pochettino mengawali karir kepelatihan bersama klub Spanyol RCD Espanyol pada 2009 hingga 2012, lalu pindah ke Liga Inggris menukangi Southampton pada 2013 menggantikan Nigel Adkins dan menjadi pelatih Argentina kedua dalam sepak bola Inggris setelah Osvaldo Ardiles.
Karir terbaik Pochettino selama menukangi The Saints yaitu ketika berhasil membawa Southampton keurutan kedelapan Liga Inggris musim 2013-2014 yang merupakan pencapaian tertinggi klub di liga.
Baca juga: Mauricio Pochettino Pulang Kandang ke PSG Prancis
Baca juga: Jadwal - Klasemen Liga Champions: Hapus Malu Man Utd dan PSG
Setelah menukangi Southampton, Pochettino memutuskan untuk pindah menjadi juru taktik Tottenham Hotspurs. Dimusim pertamanya di Tottenham, Pochettino berhasil membawa Spurs finis kelima dan mencapai final piala liga.
Bersama Tottenham nama Pochettino mulai dikenal banyak orang, pada tahun 2019 dia berhasil membawa tim berjuluk The Lililywhites itu untuk pertama kalinya bermain di partai final Liga Champions dalam sejarah klub. Namun, di partai final tersebut mereka kalah dari tim sesama liga Inggris Liverpool FC dengan skor akhir 2-0 untuk kemenangan The Reds. (Sumber: transfermarkt, berbagai sumber). []
(Erwin Nugraha/Magang)
