509 ODP Covid-19 di Siantar, 1 PDP Dirawat di Medan

Total ODP di Kota Pematangsiantar mencapai 509 orang dan 1 PDP masih berada di RSUP haji Adam Malik, Medan.
Posko Gugus Penanganan Covid-19 Hamam Sholeh saat memberikan keterangan perkembangan Covid-19 di Kota Pematangsiantar, Rabu 1 April. (Foto: Tagar/Istimewa)

Pematangsiantar - Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Pematangsiantar mencapai 509 orang dan 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih berada di RSUP Haji Adam Malik, Medan.

Dari total ODP tersebut, sebanyak 17 orang diantaranya disertai dengan gejala dan 492 orang tidak dengan gejala.

"Sejauh ini ada 509 ODP di Siantar dari delapan kecamatan yang ada. Sementara untuk yang telah selesai dipantau, yakni 205 orang. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang, yang saat ini dirawat di RSUP haji Adam Malik, Medan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, Mardiana pada Kamis, 2 April 2020.

Iya benar satu PDP ASN Pemko Siantar

Kepala Dinas Kesehatan dr Ronald Saragih membenarkan 1 orang PDP merupakan ASN Pemko Pematangsiantar. Pasien diketahui memiliki riwayat bertemu dengan orang yang baru pulang dari luar daerah dan telah melakukan isolasi mandiri sejak 17 Meret lalu.

"Iya benar satu PDP ASN Pemko Siantar. Yang bersangkutan sudah tidak mengantor sejak tanggal 17 Maret lalu dan melakukan isolasi mandiri. Namun karena perkembangan penyakit beliau dirujuk ke RSUP Adam Malik sampai saat ini," kata Ronald.

Untuk satu orang PDP asal Padangsidempuan, Ronald menyatakan sudah kembali setelah kondisi semakin membaik. 

"Untuk PDP yang dirawat di RSUD Siantar sudah tidak ada setelah satu pasien dari luar kota kondisinya membaik dan sudah pulang," terangnya.

Berbagai cara mengantisipasi penyebaran Covid-19 juga dilakukan oleh warga Kota Pematangsiantar termasuk melakukan karantina wilayah seperti yang dilakukan warga Aek Nauli, Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Siantar Selatan.

Warga di sana sepakat menutup akses ke luar masuk warganya sejak sepekan belakangan. Jika ada warga yang dengan terpaksa ke luar yang bersangkutan harus melapor ke perangkat kelurahan.

"Jadi, kalau ada orang yang datang dari luar kota, agar melapor dulu. Ini untuk mengantisipasi Covid-19. Kalau ada warga sekitar yang mau ke luar kota, melapor juga," kata More, salah satu warga di sana.[]

Berita terkait
NU Siantar: Menjaga Jarak Bukan Memutus Silaturahmi
Imbauan pemerintah untuk menerapkan social distancing bukan berarti memutuskan silaturahmi. Itu langkah bersatu melawan Covid-19.
DPRD Siantar Usulkan Dana Rehab Gedung untuk Corona
Sejumlah anggota DPRD Pematangsiantar mengusulkan pergeseran anggaran perbaikan ruangan gedung DPRD untuk penanganan corona.
Suara Pedagang Kecil Siantar di Tengah Wabah Corona
Para pedagang kecil di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, menerima dampak negatif sejak marebaknya virus Corona.
0
PBB Serukan Taliban Batalkan Pembatasan Hak Perempuan
Dewan Keamanan (DK) PBB juga terus menekan otoritas Taliban untuk membatalkan pembatasan pada perempuan dan untuk menstabilkan negara