50 Wirausahawan Bantaeng Ikut Pelatihan Disnaker

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Bantaeng bekerja sama dengan UPTP BPP Kendari menggelar pelatihan terhadap 50 kewirausahaan di kota Bantaeng.
Dra. Andi Asriani Koke, M.M selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Balai Peningkatan Produktivitas Kendari. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Bantaeng bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Pusat Balai Peningkatan Produktivitas (UPTP BPP) Kendari, menggelar pelatihan kewirausahaan Selasa, 21 Januari 2020. Sebanyak 50 wirausahawan se-kabupaten Bantaeng hadir dalam pelatihan tersebut.

Kegiatan ini dihelat dengan mengusung tema "Melalui pelatihan Peningkatan Produktivitas, Kita Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing Perusahaan".

Tentunya dengan pelatihan ini kita berharap peserta tidak sekedar mengikuti pelatihan tapi ada oleh-oleh nantinya yang bisa dibawa para.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Balai Peningkatan Produktivitas Kendari, Dra. Andi Asriani Koke, M.M mengatakan, kehadiran mereka di Bantaeng merupakan salah satu wujud binaan untuk para pelaku usaha.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pembinan di setiap provinsi bahkan sampai ke kecamatan, pelaku usaha di daerah juga perlu tersentuh ilmu produktivitas," ujarnya

Adapun wilayah yang termasuk dalam binaan UPTP BPP kendari antara lain Pulau Sulawesi secara keseluruhan, Maluku dan Papua. Asriani berharap agar peserta tidak sekadar datang dan menghadiri acara pelatihan, namun benar-benar mampu membawa hasil untuk pengembangan usaha yang digelutinya.

Dua orang instruktur dari UPTP BPP kendari hadir dan akan melatih para peserta selama 5 hari ke depan.

"Tentunya dengan pelatihan ini kita berharap peserta tidak sekadar mengikuti pelatihan tapi ada oleh-oleh. Nantinya yang bisa dibawa para peserta bukan hanya output yang diharapkan tapi juga outcome, agar nanti bisa dilihat seberapa besar berkembangnya alumni-alumni pelatihan," jelas Asriani.

Pasca pelatihan, peserta akan tetap mendapatkan bimbingan dan terus dipantau sejauh mana progres dan perkembangannya. Bagi pelaku wirausaha yang ditemukan mendapatkan kendala akan dievaluasi dan dibina sampai bisa menampakkan hasil.

"Akan tetap terjalin sinergitas dengan para wirausahawan yang hadir saat ini," katanya.

Dalam acara pembukaan pelatihan tersebut beberapa contoh produk dari pelaku wirausaha Bantaeng dipamerkan.

Di antaranya, IKM Paraikatte yang menampilkan hasil karya kerajinan bambu, dari IKM Moontea yang memamerkan bingkisan Jagung Marning, serta IKM Dahlia yang memproduksi Kripik Pisang. []

Berita terkait
Kawasan Industri Modern Dibangun di Bantaeng
Kawasan industri rencananya akan di bangun di Kota Bantaeng. Kawasan industri ini akan menjadi pusat industri modern di luar kota Makassar.
Kisah Ambae dan Kehadiran Internet di Bantaeng
Warung internet (warnet) Ambae menjadi gerbang hadirnya dunia internet di Kabupaten Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Pupuk Langka, Petani Bantaeng Tanam Kangkung
Akibat mahal dan langkanya pupuk di Kabupaten Bantaeng, kini petani banting stir dari petani Padi dan Jagung beralih ke petani Kangkung.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi