50 Pertanyaan Buat Permadi Sebagai Saksi Eggi Sudjana

Permadi mendapat 50 pertanyaan dari polisi usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Eggi Sudjana
Politikus Partai Gerindra Permadi saat di depan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 20 Mei 2019. (Foto: Antara/Ricky) Prayoga/2019)

Jakarta - Politikus Partai Gerindra Permadi mendapat 50 pertanyaan dari penyidik Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka dugaan tindak pidana makar Eggi Sudjana.

"Ada 50 pertanyaan. Pertama, apa saya kenal Eggi Sudjana, saya kenal tetapi tidak akrab dan belum tentu setahun sekali ketemu, saya juga tidak punya (nomor) handphone-nya dan Eggi tidak punya (nomor) handphone saya," kata Permadi usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin 20 Mei 2019 malam.

Permadi menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Eggi Sudjana selama 13 jam mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB.

Lebih lanjut, Permadi menejelaskan penyidik juga menanyakan soal pidato dia saat berorasi bersama Forum Rektor Indonesia di gedung DPR RI.

"Itu digali apa yang saya maksud dengan revolusi, apa itu penyambung lidah Bung Karno, saya jawab seperti keyakinan saya," tutur Permadi.

Permadi mengungkapkan bahwa saat menjalani pemeriksaan dalam kondisi sakit stroke dan jantung. Namun, politikus senior itu sanggup memenuhi panggilan penyidik.

Meskipun merasakan kelelahan, Permadi mengaku puas menjalani pemeriksaan karena berjalan dengan baik dan penyidik juga cukup akomodatif.

Permadi menuturkan bahwa calon presiden Prabowo Subianto pun mengetahui dia dalam kondisi sakit sehingga tidak mengajak kampanye dan terlibat dalam tim sukses.  []

Baca juga:

Berita terkait
0
Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Kemendagri Harap Jadi Contoh dan Memotivasi Daerah
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.