50 Persen Karyawan Hotel di Sulsel Dirumahkan

Akibat okupansi hotel dan restoran turun karena virus Corona, membuat beberapa hotel di Sulsel tutup. Serta merumahkan karyawannya.
Salah satu hotel berbintang di kota Makassar. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar - Pandemi covid-19 kian merebak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya, okupansi hotel dan restoran turun. sehingga pihak perusahan terpaksa mengambil keputusan dengan merumahkan karyawannya.

Hal itu juga dilakukan oleh Phinisi hospitality Group di Sulsel. Hotel dibawah naungannya itu mengaku telah merumahkan karyawan hingga 50 persen atau separuh karyawan dan bahkan sejumlah hotel pun terpaksa ditutup.

Kalau Phinisi Hospitality 50 persen karyawan terpaksa dirumahkan.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga mengatakan, jika industri perhotelaan dan Restoran saat ini berada di titik terendah.

Seluruh kegiatan banyak yang dibatalkan dan ditunda sehingga membuat industri hotel dan restoran terpuruk karena wabah Covid-19. Kerena keadaan inilah, sehingga dengan terpaksa merumahkan karyawan.

"Kalau Phinisi Hospitality 50 persen karyawan terpaksa dirumahkan. Hal ini karena keadaan, dimana pengunjung hotel sepi," kata Anggiat saat dikonfirmasi, Senin 30 Maret 2020.

Anggiat menerangkan, karyawan yang terpaksa dirumahkan ini bukan berarti dilakukan PHK atau pemecatan. Melainkan mereka sementara waktu diminta istirahat, jika nantinya keadaan sudah kembali membaik, maka para karyawan ini akan dipanggil atau dipekerjakan kembali.

Mewabahnya virus corona ini, lanjut Anggiat, dari data yang terhimpun menjadi keanggotaan PHRI, sedikitnya sudah ada 27 hotel terpaksa tutup serta restoran. Juga 44 Cafe dan Resto yang ditutup, para karyawannya dirumahkan.

"Ini bukan PHK ya, tapi diistirahatkan, dan kalau sudah normal lagi mereka juga akan kembali dipanggil bekerja," jelas dia.

Namun, ditengah hebatnya krisis diakibatkan wabah Covid-19 ini, PHRI dan IHGMA Sulsel tetap turut andil dan mengutamakan misi kemanusiaan terhadap para pejuang di garda terdepan, para petugas medis dan relawan yang menjadi sorotan karena kekurangan APD, kurang istirahat dan berbagai macam resiko yang mereka alami.

"Mulai senin nanti dan satu minggu kedepan akan ada 21 Hotel dan restoran yang ikut berpartisipasi untuk memberikan bantuan dalam bentuk makanan kepada petugas medis dan relawan. Ini merupakan bentuk sederhana dukungan dari teman industri hotel restoran kepada para tenaga medis dan relawan untuk melawan wabah Covid-19 karena di satu sisi industri hotel dan restoran sedang mengalami krisis" ujarnya.

Untuk tahap awal, PHRI dan IHGMA Sulsel kini menyerahkan bantuan makanan di RS Wahidin Sudirohusodo. Makanan ini diperuntukan untuk petugas medis dan relawan yang berjaga dan berjuang melawan Covid-19.

"Semoga dengan bantuan kecil ini bisa membantu teman-teman petugas medis dan relawan dalam menghadapi wabah virus COVID 19" tutup Anggiat. []

Berita terkait
Drone Pendeteksi Suhu Tubuh Tiba di Makassar
Drone yang dapat mendeteksi suhu tubuh dalam menangkal penyebaran virus Corona tiba di Makassar.
25 Istilah Terkait Virus Corona dalam Bahasa Makassar
Terdapat 47 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulawesi Selatan. Berikut istilah-istilah terkait virus corona dalam bahasa Makassar.
Begal Sadis di Makassar Dilumpuhkan Polisi
Pelaku begal sadis merintih kesakitan setelah dua butir timah panas Jatanras Polrestabes Makassar bersarang di kaki kanannya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.