50 Juta Nyawa Diselamatkan Vaksin Tapi Covid-19 Ancam Masa Depan

Vaksin berbagi penyakit menyelamatkan 50 juta nyawa warga dunia, tapi pandemi Covid-19 jadi ancam kemajuan di masa depan
Ilustrasi: Vaksin Covid-19 diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta nyawa manusia di dunia (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Program vaksinasi terhadap beberapa penyakit paling mematikan di dunia telah menyelamatkan puluhan juta nyawa selama dua puluh tahun terakhir. Ini menurut sebuah studi baru. Namun, para peneliti memperingatkan bahwa kemajuan yang berkelanjutan terancam oleh pandemi virus corona (Covid-19).

Para ilmuwan dari Vaccine Impact Modelling Consortium (Konsorsium Pemodelan Dampak Vaksin), yang didanai oleh Gavi, Aliansi Vaksin, dan Yayasan Bill & Melinda Gates, mengamati program vaksinasi selama dua dekade terakhir yang menarget sepuluh penyakit menular di 112 negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Mereka menemukan bahwa sekitar 50 juta nyawa telah diselamatkan oleh vaksin, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.

Kanker ServiksIlustrasi kanker serviks. (Foto: Istimewa)

Penyakit yang diamati oleh para peneliti itu termasuk campak, hepatitis B, human papillomavirus (HPV), demam kuning, Haemophilus influenzae tipe b, Streptococcus pneumoniae, rubella, rotavirus, Neisseria meningitidis serogrup A, dan Japanese ensefalitis.

Studi itu merupakan penilaian terbesar terhadap dampak vaksin sebelum dimulainya pandemi Covid-19.

vaksin hepatitis di amerikaSeorang perawat isi jarum suntik dengan vaksin hepatitis di klinik imunisasi gratis untuk siswa sebelum awal tahun ajaran, di Lynwood, California, AS, 27 Agustus 2013 (Foto: voaindonesia.com - AFP/Robyn Beck)

Dr Katy Gaythorpe, salah seorang penulis laporan itu di Imperial College London, mengatakan kepada VOA bahwa keberhasilan dua dekade terakhir akan direplikasi jika kemajuan dalam program vaksinasi dapat dipertahankan.

Program imunisasi juga telah memberikan manfaat di luar pencegahan penyakit-penyakit tertentu.

Tetapi, para peneliti memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 telah mengganggu program vaksinasi –dan dapat menyebabkan penurunan cakupannya- (lt/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pakar Penyakit Menular Amerika Ingatkan Bahaya Varian Delta
Pakar penyakit menular terkemuka di Amerika, Dr Anthony Fauci, menyampaikan peringatan tentang lonjakan kasus virus corona di Amerika
Serangan Virus Covid-19 dan Hepatitis Menyebar di Seluruh Dunia
Penyebaran virus hepatitis juga jadi ancaman serius di tengah pandemi. Ibarat "double strike", dua serangan virus sekaligus: hepatitis dan Covid-19
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi