5.736 Tenaga Kesehatan di Bantul Teregistrasi Vaksinasi

Hingga Kamis, 28 Januari 2021, jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bantul yang teregistrasi untuk divaksin sebanyak 5.736 orang.
Seorang tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 saat launching kick off vaksinasi Covid-19 di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, Kamis, 28 Januari 2021. (Foto: Tagar/Ist/Dok Pemkab Bantul)

Bantul – Hingga Kamis, 28 Januari 2021, jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah teregistrasi dan mendapatkan e-tiket vaksinasi Covid-19 sebanyak 5.736 orang.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, dalam sambuannya pada kegiatan peluncuran atau launching Kick Off Vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, Bantul.

Vaksinasi hari ini, Kamis, 28 Januari 2021 dimulai dari 12 tokoh masyarakat yang terdiri dari Forkompinda, tokoh agama dan perwakilan masyarakat.

Vaksin bukan satu-satunya upaya penanggulangan covid.

Agus menjelaskan, vaksinasi gelombang 1 ini akan diperuntukan untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu, dengan target waktu bulan Januari sampai April 2021. Sampai saat ini tenaga kesehatan yang telah registrasi dan mendapatkan e tiket sejumlah 5.736 orang dan masih bisa bertambah.

“Vaksin bukan satu-satunya upaya penanggulangan covid, beliau menghimbau untuk masyarakat tetap menerapkan Protokol Kesehatan,” ucap Agus Budi Raharja, seperti dilansir laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.

Meskipun launching yang dilanjutkan dengan vaksinasi tersebut berjalan lancar, ada beberapa penerima vaksin gelombang pertama ini yang tidak lolos screening awal. Ketiganya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bantul, Nur Asiyah, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul, Isdarmoko. Tekanan darah ketiganya mencapai di atas 140.

Saat ini vaksinasi untuk ketiganya ditunda terlebih dahulu, sementara diberi obat penurun tekanan darah. Seminggu kemudian akan dilakukan evaluasi dan screening ulang, jika memenuhi syarat akan dilakukan vaksinasi. “Tidak dibatalkan, tapi ditunda hingga ketiganya dalam kondisi yang memenuhi syarat,” jelas Agus Budi Raharjo.

Sementara, Bupati Bantul, Suharsono, yang hadir dalam kegiatan itu berpesan agar masyarakat tidak ragu dan khawatir mengenai kehalalan dan keamanan vaksin tersebut. Sebab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin tersebut.

Suharsono juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut menyukseskan program vaksinasi tersebut.

“Saya mengajak kepada kita semuanya untuk sukseskan program vaksinasi ini dan ikut mengedukasi masyarakat dengan informasi yang benar bahwa vaknisasi akan menjadi salah satu jalan untuk kita bisa pulih dan bangkit dari pandemi,”ucapnya. []

Berita terkait
Korban dan Warga Bantul Kejar dan Tangkap Begal, Satu Buron
Dua begal bersenjata tajam beraksi di Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Korban dan warga mengejar dan menangkap satu pelaku. Satu pelaku buron.
Bantul Terima 10.764 Dosis Vaksin Sinovac, Vaksinasi Kamis
Kabupaten Bantul Yogyakarta sudah menerima 10.764 dosis vaksin Sinovac. Rencananya vaksinasi dilakukan mulai Kamis, 28 Januari 2021.
Identitas 8 Korban yang Ditabrak Mobil Sopir Bocah di Bantul
Bocah 13 tahun menyopiri mobil menabrak 8 motor saat berhenti di lampu merah di Blok O Bantul, Yogyakarta. Berikut identitas sopir dan para korban.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.