5.312 Desa di Jawa Barat Disemprot Pakai Disinfektan

Cegah penyebaran Covid-19 Pemprov Jabar lakukan penyemprotan disinfektan sampai ke desa-desa kerjasama dengan TNI, Polri, organisasi kepemudaan
Kendaraan taktis dari Polda Jabar diturunkan menyemprot disinfektan di area publik saat saat Penyemprotan Serentak 27 Kabupaten/Kota dalam kampanye Dari Jawa Barat untuk Indonesia Lawan Korona. (Foto: Tagar/Humas Polda Jawa Barat).

Bandung - Salah satu bentuk pencegahan penyebaran Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penyemprotan disinfektan di 5.312 desa yang tersebar di 27 kabupaten atau kota di Jawa Barat.

“Mulai hari Minggu kemarin, gugus tugas di desa telah melakukan penyemprotan disinfektan,” tutur Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, Bandung, Jumat, 3 April 2020.

Menurut Dedi, pemerintah pusat telah mengizinkan pemerintah desa menggunakan dana desa untuk menanggulangi Covid-19, salah satunya dengan menggunakan dana desa untuk melakukan proses penyemprotan disinfektan. Tempat yang disemprot selain rumah -rumah warga, juga tempat publik seperti kantor desa, puskesmas, posyandu, tempat ibadah, serta area publik yang lain.

1. Jangan Disemprotkan Langsung ke Tubuh Manusia

Desa sendiri yang menyediakan alat serta cairannya dari dana desa. Macam - macam alatnya, ada yg pakai alat pertanian, alat semprot mobil, bahkan ada warga yang inisiatif menyemprot rumahnya sendiri. Ini patut diacungi jempol,” jelas dia.

Setiap hari, menurut Dedi, laporan terus masuk ke DPM (Dinas Pemberdayaan Masyarakat) desa kabupaten/kota dan diteruskan ke provinsi. Ditargetkan proses penyemprotan disinfektan akan selesai pada pertengahan April. Ia pun berpesan, meskipun rumah dan lingkungannya sudah disemprot disinfektan, bukan berarti warga sudah terbebas dari ancaman Covid-19. Kewaspadaan harus tetap diutamakan. “Jangan sampai setelah rumahnya disemprot disinfektan, warga sudah merasa aman. Waspada mah tetap harus dipelihara,” pesan Dedi.

Dedi menambahkan sesuai instruksi Gubernur Ridwan Kamil yang meminta pembentukan gugus tugas penanggulangan Covid-19 dari level provinsi, kabupaten dan kota, hingga desa. Sampai saat ini ada 5.312 desa, setiap desa mempunyai yang namanya Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19. Salah satunya tugasnya adalah melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui penyemprotan disinfektan.

“Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus memantau pelaksanaan penyemprotan disinfektan di 5.312 desa yang tersebar di 27 kabupaten/kota dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19,” tambah dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani menambahkan penyemprotan disinfektan di 27 kabupaten dan kota ini langsung di supervisi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Disinfektan yang dipakai menyemprot untuk Covid-19 ini khusus jenis permukaan, atau bukan langsung disemprot ke tubuh manusia. 

Disinfektan permukaan biasanya dipergunakan untuk menyemprot area yang mungkin menjadi sumber infeksi seperti ruang publik, ruang perawatan, laboratorium, klinik.

“Jenis desinfektan kebanyakan jenis klorin, lysol, cairan pemutih, dan sebagainya. Tetapi sekali lagi bukan untuk langsung dikenakan ke tubuh manusia,” tambah Berli.

2. Memakai Armada Khusus Milik TNI dan Polri

Selain penyemprotan disinfektan berbasis desa, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat juga bekerja sama dengan banyak pihak untuk memastikan virus melalui droplet tidak menempel di ruang publik yang lain.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pun bekerjasama dengan TNI – Polri dan organisasi kepemudaan seperti KNPI yang mengembangan drone disinfektan yang akan disebar di 27 kabupaten dan kota dalam waktu dekat ini. Dalam pelaksanaannya, drone disinfektan akan dioperasikan oleh Patriot Desa yang tersebar di pelosok desa dan sudah dilatih.

Ditempat yang berbeda, Karo Operasional Polda Jawa Barat Kombes Pol Stephen menambahkan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan Polda Jabar dan TNI dengan melakukan kampanye bernama Dari Jawa Barat untuk Indonesia Melawan Korona, salah satunya dengan penyemprotan disinfektan memakai armada khusus milik TNI dan Polri serentak di 27 kabupaten dan kota.

“Jumlah lokasi yang akan dilakukan penyemprotan disinfektan di wilayah hukum Polda Jabar adalah 754 lokasi, dengan jumlah personel yang terlibat sekitar 8.813 personel gabungan, terdiri dari Polri 3.715 personel, TNI 1.390 personel, Pemda 2.352 personel dan unsur lain 1.356 personel,” kata dia.

Jumlah kendaraan yang dipakai 2.101 unit di antaranya 43 mobil Armoured Water Cannon dan 110 Mobil Damkar. Sementara jumlah peralatan pendukung 917 peralatan dan jumlah disinfektan 1.354.765 liter. []

Berita terkait
Kang Emil Minta Pengusaha Jabar Harus Ambil Bagian
Musda XVI HIPMI Jawa Barat di Kab. Karawang, 9 Maret 2020. Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta penguasahaJawa Barat ikut ambil bagian
Kang Emil Janji Berikan Pekerjaan Bagi Korban Corona
Selain berikan bantuan keuangan untuk warga Jabar yang terdampak Covid-19 terutama masyarakat miskin, Pemprov Jabar juga akan berikan pekerjaan
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.