5 Warga Kudus Berlebaran di Tempat Karantina

Masa isolasi yang belum rampung, membuat lima warga Kudus harus berlebaran di karantina Rusunawa Bakalankrapyak.
Pemudik di Rusunawa Bakalankrapyak Kudus menjalani kegiatan pemeriksaan kesehatn berupa pengecekan suhu tubuh dan tekanan darah. Sebanyak lima pemudik dipastikan berlebaran di rusunawa lantara masa isolasi yang belum rampung. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Sebanyak lima warga Kudus dipastikan berlebaran di karantina Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Bakalankrapak. Kelimanya merupakan perantau dari zona merah yang masih harus menjalani masa isolasi sebelum bisa kumpul dengan keluarganya.  

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus, Agung Karyanto mengatakan ada tiga karantina yang disediakan untuk pemudik, yakni Rusunawa Bakalankrapyak, Balai Diklat Sonyawarih dan Graha Mulia Colo. Dari tiga lokasi ini, hanya di Rusunawa Bakalankrapyak yang masih dihuni para perantau. 

Lebaran, aktivitas karantina di rusunawa masih sama, tidak ada yang berubah.

Di Rusunawa Bakalankrapyak, hingga Jumat, 22 Mei 2020, masih ada tujuh pemudik yang menjalani proses isolasi. Mereka menghuni tempat itu sejak awal Mei lalu.

“Ini masih ada tujuh. Dari Kecamatan Dawe ada satu orang, Undaan satu, Jati satu, Gebog dua dan Kecamatan Kota Kudus dua orang,” kata dia kepada Tagar, Jumat malam, 22 Mei 2020.

Agung menjelaskan dua dari tujuh pemudik di rusunawa dijadwalkan menyelesaikan masa karantinanya pada Sabtu, 23 Mei 2020. Pemudik asal Kecamatan Dawe dan Undaan ini diketahui masuk ke Rusunawa pada Sabtu, 9 Mei 2020.

Menurut dia, kedua pemudik ini dalam kondisi yang baik. Selama menjalani proses karantina mereka tidak menunjukkan gelaja mirip Covid-19. Besok, mereka akan dipulangkan ke rumah masing-masing, usai menjalani pengecekan kesehatan dan menyelesaikan berkas administrasi.

Sementara, lima pemudik lainnya akan melanjutkan proses isolasi sampai rampung. Dengan demikian mereka dipastikan merayakan Idul Fitri di rusunawa. Mereka tetap menjalankan aktivitas biasanya, seperti pengecekan kesehatan, berjemur dan olahraga.

“Lebaran, aktivitas karantina di rusunawa masih sama, tidak ada yang berubah,” kata Agung.

Kelima pemudik ini, dijadwalkan akan menyelesaikan masa isolasi beberapa hari ke depan. Pemudik asal Kecamatan Jati dijadwalkan pulang pada Minggu, 24 Mei 2020.

Selanjutnya, pemudik asal Kecamatan Gebog dan Kota Kudus akan mengakhiri masa karantina pada Senin, 25 Mei 2020. Dan dua pemudik terakhir penghuni rusunawa yang berasal Kecamatan Gebog dan Kota Kudus, baru akan pulang pada Minggu, 31 Mei 2020.

“Semuanya kini dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan gejala mirip Covid-19. Semoga mereka bisa menyelesaikan masa karantina sebagaimana yang dijadwalkan,” ujar dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
Buah Manis Pemudik Kudus Jalani Masa Isolasi
Para pemudik Kudus di karantina Rusunawa Bakalankrapyak akhirnya menyadari pentingnya langkah isolasi sebelum kumpul keluarga.
Pengalaman Pemudik Kudus Isolasi Mandiri di Polides
Eko Widodo harus menahan rasa rindu kepada keluarganya selama 14 hari selama menjalani isolasi mandiri di Polides Pasuruhan Kidul, Kabupaten Kudus.
Ratusan Pemudik Masuk Kudus Tanpa Screening Corona
Tidak ada petugas medis yang bertugas di Terminal Induk Jati untuk mencegah penyebaran virus corona. Padahal ratusan pemudik masuk ke Kudus.