Sleman – Pengusaha dan politisi Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan lima tips bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar tetap kuat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Pertama, yakni Cash is King yang berarti bahwa uang tunai adalah raja. Untuk menghadapi krisis yang disebabkan oleh Covid-19, UMKM harus segera beralih pada konsep Cash is King, bahwa pengelolaan dana tunai harus diperketat dan bijaksana.
“Dalam melakukan pengeluaran UMKM harus benar-benar berbelanja pada hal yang sangat penting,” katanya di acara Webinar The Series dengan topik Quo Vadis UMKM Indonesia di Tengah Wabah Covid-19 yang digelar Program Studi Manajemen Keuangan Syariah (Prodi MKS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Selasa 28 April 2020.
Kedua, kata Sandiaga Uno, Adapt to The New Normal, yakni beradaptasi dengan kondisi normal atau realita yang baru. Misalnya, kuliah secara online merupakan bentuk dari new normal, karena selama ratusan tahun dunia pendidikan belum pernah terdisrupsi.
Namun saat ini dunia pendidikan terdisrupsi secara masif yang mana dalam kegiatan belajar mengajar tidak boleh terjadi physical meeting namun harus secara online. Bentuk new normal yang lain adalah masyarakat menggunakan masker di mana yang sebelumnya terjadi penggunaan masker hanya digunakan oleh orang yang sedang sakit saja.
Ekonomi syariah berarti kebersamaan, hampir sama dengan Ekonomi Pancasila dengan asas kekeluargaan.
“Ini akan memunculkan usaha baru terkait dengan Alat Pelindung Diri (APD) karena sektor kesehatan akan menjadi prioritas masyarakat setelah Covid-19. Hal ini membuat masyarakat akan sangat peduli dengan kesehatannya,” katanya.
Sandiaga menilai sebelum terjadi pandemi Covid-19 ini, investasi masyarakat di sistem kesehatan yang promotif dan preventif itu kurang. Karena gaya hidup sehat belum sepenuhnya diterapkan. Seperti mengkonsumsi makanan sehat, bernutrisi, berolah raga secara teratur dan lainnya.
Selain dalam hal pendidikan dan kesehatan, akan ada usaha-usaha sektor teknologi dan digital akan berkembang pesat karena alat teknologi banyak dibutuhkan saat Work From Home maupun Study From Home. Usaha-usaha harus beradaptasi dan mempercepat transformasi industri mereka untuk menghadapi era industri 4.0.
Ketiga, Survive Through Ecosystem yakni bagaimana cara UMKM itu bertahan hidup melalui ekosistem. “Di sini peluang bagi ekonomi syariah berkembang. Ekonomi syariah berarti kebersamaan, hampir sama dengan Ekonomi Pancasila dengan asas kekeluargaan,” katanya.
Sistem ekonomi syariah tidak merasa bahwa beban mereka bertambah dengan adanya penurunan pencapaian pembayaran angsuran, berbeda dengan ekonomi kapitalis. “Ekonomi Syariah bersifat elastis yang memberikan keleluasaan untuk lebih berinterkasi dengan nasabah,” ucapnya.
Keempat, Invest in This Time, maksudnya adalah waktu bagi masing-masing untuk lebih mengenal diri sendiri atau mendekatkan diri kepada keluarga. “Mungkin dengan adanya Covid-19 ini adalah cara Allah SWT mengingatkan kita memperbaiki hubungan kita dengan keluarga karena setiap anggota keluarga saat ini mempunyai waktu yang banyak untuk tetap berada di rumah,” ucapnya.
Kelima, Be Calm in The Storm (tetap tenang). Sebagian orang bisa belajar dan bekerja di rumah yang mana memiliki keleluasan dan kemewahan. “Namun banyak yang tidak bisa bekerja di rumah karena penghasilan yang mereka dapatkan berupa penghasilan harian seperti usaha UMKM. Masyarakat harus tetap tenang dan waspada karena badai pasti berlalu dan kepada sesama kita harus saling membantu,” paparnya. []
Baca Juga: