Jakarta - Thrifting merupakan kegiatan membeli barang yang mana dijual dengan harga rendah dari pasaran pada umumnya. Tidak heran, aktivitas berbelanja ini diganderungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Mulai dari pria, wanita, usia dewasa, hingga remaja. Belum lagi, pilihannya bisa mencapai ratusan dan cocok bagi kamu yang ingin tampil gaya.
Beberapa tempat thrift terbesar dan terkenal di Indonesia adalah Kawasan Pasar Senen Blok III Jakarta, Gedebage Bandung dan Pusat Grosir Belanja (PGB) Bogor. Namun, kamu perlu tahu dulu nih 5 tips yang bisa diterapkan saat ingin berbelanja thrifting.
1. Datang di pagi hari saat jam toko buka
Thrifting akan membawamu lupa dengan waktu karena difokuskan memilih barang-barang. Banyak pengunjung bahkan mengatakan bahwa 1-2 jam saja tidak cukup. Untuk itu, kamu perlu datang di pagi hari agar porsi waktunya lebih banyak dan leluasa. Namun, jangan lupa untuk istirahat lalu dilanjutkan lagi sampai segala yang dibutuhkan terpenuhi.
Jika tidak ingin capek berkeliling, kamu bisa mencari informasinya melalui media sosial. Salah satunya, Youtube, yang akan memudahkanmu sampai ke toko bersangkutan karena menggunakan video, sehingga arahannya lebih jelas.
2. Cari yang termurah
Thrift memang dikenal dengan harga-harga yang tidak merusak kantong. Namun, disarankan tetap mencari yang paling murah. Hal ini berguna untuk menghemat pengeluaran yang mungkin dapat digunakan untuk keperluan lain. Bisa juga dengan membeli barang yang jumlahnya banyak. Jadi, lebih irit, bukan?
3. Cek kondisi barang
Seperti diketahui, barang-barang thrift banyak yang bekas pakai atau tidak lolos kelayakan produksi. Jadi, saat thrifting, pastikan cek secara detail guna menghindari kerusakan. Apalagi, kebanyakan para penjual tidak menerima retur (pengembalian).
Untuk itu, teliti memeriksa barang thrift sebelum membeli. Lakukan secara berulang guna memastikan bahwa apa yang kamu pilih tidak akan menimbulkan penyesalan dan kekecewaan.
4. Beli sesuai kebutuhan
Dikarenakan harga yang murah, banyak orang merasa khilaf hingga membeli sesuatu yang sebetulnya tidak diperlukan. Padahal, kamu bisa berbelanja sesuai kebutuhan. Misal, hanya atasan, bawahan, atau aksesori.
Selain meringankan biaya, pembelian barang sesuai kebutuhan juga dapat menghemat berbagai ruang di lemari penyimpanan. Pasalnya, pakaian yang terlalu banyak dan dipaksa ditumpuk bersama cenderung menimbulkan kondisi kusut.
Namun, jika memang berencana akan membagikan atau menjual barang-barang lama pada orang lain, maka tidak ada salahnya untuk belanja banyak pada saat thrifting.
5. Jangan Lengah
Maksud poin ini adalah kamu perlu fokus menjaga apa yang dibawa. Misal, barang bawaan seperti tas, dompet, dan ponsel. Pasalnya, tempat yang ramai pengunjung rentan didatangi para pencopet. Jika lengah sedikit, kamu bisa dijadikan sasaran empuk oleh mereka.
Terlebih, kebanyakan orang thrifting lebih memusatkan diri pada apa yang akan dibeli. Jadi, bisa dengan mudah dicuri dan biasanya baru tersadar usai berbelanja. Oleh karena itu, penting bagimu untuk waspada dalam menjaga segala bawaan agar tidak hilang saat berkunjung ke kawasan thrift. []
(Raffy Azmi)
Baca Juga :
- Fungsi Fitur Belanja WhatsApp dan Cara Menampilkan Katalog
- Jadikan Kantong Belanja Nonplastik Sebagai Gaya Hidup
- Bahaya Kantong Plastik Masuk Kurikulum, Ini Ancamannya Bagi Manusia
- Sebanyak 89 Persen Konsumen Belanja karena Media Sosial?
