5 Tips Penting Saat Belanja di Pasar Lambocca Bantaeng

Pasar Lambocca merupakan pasar yang terletak di Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Berikut tips untuk berbelanja di sini.
Deretan Bendi atau Dokar di pasar Lambocca Bantaeng. (foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka).

Bantaeng - Pasar Lambocca merupakan pasar tradisional yang terletak di Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Pasar ini beroperasi hanya dua kali dalam seminggu, yakni pada hari Senin dan Kamis.

Pasar Lambocca selalu ramai dikunjungi sejak dulu, saat masih terbilang kumuh hingga sekarang yang tampilannya jauh lebih modern dan nyaman dipandang. Tentu saja hal tersebut dikarenakan pasar ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Berbelanja di pasar tradisional yang nyaman tentu saja menyenangkan, utamanya bagi ibu-ibu. Segala jenis kebutuhan dapur dan rumah tangga tersedia di sini dan tentu saja dengan pola tawar-menawar, sehingga para pengunjung yang datang bisa membawa barang belanjaan sesuai kebutuhannya.

Untuk bisa mencapai sensasi belanja yang memuaskan ala pasar rakyat, berikut Tagar informasikan hal yang sebaiknya dilakukan saat berada di pasar Lambocca:

1. Jangan Takut Menawar

Jika berbelanja di pasar Lambocca jangan segan-segan untuk menawar harga ke pedagang. Seperti yang disampaikan sebelumnya, siapapun yang datang ke sini bisa membawa barang belanja sesuai kebutuhan. Semisal ditawarkan harga seliter bawang merah Rp 10.000, ibu-ibu masih bisa menawar Rp 5.000 per setengah liter.

2. Jangan Capek Berkeliling

pasar Lambocca kabupaten BantaengGerbang depan pasar Lambocca kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. (foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka).

Rasanya sangat sia-sia apabila ke pasar Lambocca tanpa berkeliling terlebih dahulu. Di gerbang masuk pengunjung akan disambut deretan penjual buah dan sayur-sayuran, di tengah-tengah pasar berkumpul para pedagang elektronik, furnitur, baju, dan kosmetik, dengan harga yang jauh lebih murah nan berkualitas. 

Bagi penggemar barang preloved atau yang lebih dikenal dengan nama baju cakar, tempatnya ada di tengah pasar juga. Sedangkan di bagian belakang ada pasar basah, khusus untuk penjual ikan, daging, dan sejenisnya. 

Sementara di gerbang belakang, tepatnya jalan keluar kendaraan, pengunjung akan dijemput deretan Bendi atau Dokar atau kereta yang ditarik dengan seekor kuda. 

Jangan lupa, di pasar Lambocca ada banyak barang obral, mulai dari barang serba Rp 2.000, serba Rp 5.000, atau baju kaus seharga Rp 100.000 per tiga potong dengan kualitas yang bagus. 

3. Jangan Lupa Berwisata Kuliner

Bukan pasar rakyat namanya jika tanpa menjajakan kue-kue tradisional. Di pasar Lambocca, pedagang kue tradisional duduk berderet menyajikan macam-macam kue yang nikmat khas Sulawesi Selatan

Di antaranya ada bannang-bannang, roti kaya, tari-taripang, roko-roko cangkuni, roko-roko unti, dan barongko. Harganya mulai dari Rp 500 saja. Tentu saja dengan harga semurah itu pengunjung bisa mencicipi banyak macam kue.

4. Jangan Lupa Naik Bendi

Ternyata di Bantaeng masih ada angkutan tradisional yang beroperasi hingga saat ini. Namanya bendi atau dokar. Di tempat lain dikenal dengan nama Delman. 

Bentuk bendi atau dokar layaknya sebuah kereta yang dikendarai seorang kusir dan ditarik seekor kuda. Di tengah maraknya kendaraan bermotor, rupanya masih banyak juga pengunjung yang hingga saat ini suka naik bendi.

"Iya kan sudah lama tidak liat beginian, di Selayar itu tidak ada. Jadi saya kalau ke sini sempatkan naik Bendi, enak rasanya teringat masa kecil," kata Ida, warga kepulauan Selayar yang berkunjung ke pasar Lambocca, Kamis, 3 Oktober 2019 lalu.

5. Jangan Datang Kesiangan

Pasar BantaengTransaksi dan tawar menawar yang sering terjadi di pasar Lambocca, Bantaeng. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka).

Para pedagang di pasar Lambocca sudah duduk di sana, bahkan saat langit belum terlalu terang. "Kan sambil jalan-jalan terus ke sini belanja, karena kalau hari pasar juga cepat buka," kata Tasma, salah satu pengunjung pasar Lambocca.

Ibu rumah tangga ini mengaku senang sangat berbelanja di sana karena ia bisa mendapatkan barang kebutuhannya dengan harga yang lebih murah.

"Saya suka belanja di sini, semua serba murah. Asal pintar memilih saja pasti dapat yang kualitas bagus," katanya kepada Tagar, Minggu, 6 Oktober 2019. []

Berita terkait
Noni Belanda dan 3 Hantu Lain yang Eksis di Bantaeng
Di beberapa kota di Indonesia banyak cerita mistis yang melegenda begitupun di Kabupaten Bantaeng, berikut hantu yang eksis di kota Bantaeng Sulsel
Layanan Jasa Berbasis Aplikasi, Jastipmo Bantaeng
Di kota besar ada Gojek dan Grab, sedangkan di kota Bantaeng ada juga penyedia jasa berbasis online yakni Jastipmo. Ini keunggulannya
Jatuh Bangun Anhy-Wawan Merintis D'Kurir di Bantaeng
DKurir menjadi opsi untuk membantu masyarakat mengirim jasa paket, ojek online, antar jemput dan pesan makanan di Bantaeng, Sulawesi Selatan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.