5 Tips Mencegah Serangan Virus Ransomware

Ransomware juga merupakan perangkat lunak pemerasan yang bisa mengunci perangkatmu dan meminta tebusan untuk merilisnya.
Ransomware. (Foto: Tagar/Pixabay)

TAGAR.id, Jakarta - Ransomware merupakan ancaman untuk perangkat kamu. Serangan ransomware saat ini memang menjadi salah satu masalah terbesar keamanan siber di dunia. Dikutip dari Katadata, perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky melaporkan upaya serangan virus ransomware yang menyasar Asia Pasifik melonjak hingga 752 persen sepanjang 2020.

Serangan tersebut menyebabkan kebocoran data bahkan berujung tindakan kriminal, seperti pemerasan. Tidak hanya di aplikasi populer, tapi ransomware juga bisa menyerang aplikasi bank dan menguras isi tabungan yang kamu miliki. Apa sebenarnya ransomware itu dan bagaimana cara pencegahannya?


Asal usul Ransomware

Malware dan ransomware merupakan perangkat lunak (software) jahat yang menyusup dan mengambil alih perangkat. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Microsoft mencatat bahwa serangan siber menggunakan malware di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Pasifik pada 2019 lalu.

Dilansir dari Kaspersky, Kamis, 3 Juni 2021, ransomware adalah gabungan kata dari malicious atau kejahatan dengan software atau perangkat lunak. Oleh karena itu, istilah malware mencakup semua perangkat lunak berbahaya yang dapat berbahaya bagi perangkat kamu. Ini termasuk virus dan Trojan.

Ransomware juga merupakan perangkat lunak pemerasan yang bisa mengunci perangkatmu dan meminta tebusan untuk merilisnya. Dalam kebanyakan kasus, infeksi ransomware terjadi pertama setelah mendapatkan akses ke perangkat.

Hal ini tergantung pada jenis ransomware yang menyerangnya, bisa seluruh sistem operasi atau file individual dienkripsi. Kemudian mereka akan meminta uang tebusan dari korban. Sejumlah infeksi ransomware bisa datang saat seseorang dalam sebuah organisasi mengklik sesuatu.

Biasanya dalam bentuk seperti lampiran asli yang diunduhnya. Tanpa disadari, file itu berisi muatan berbahaya dan langsung mengenkripsi jaringan. Tidak hanya itu, ransomware juga bisa meretas password atau menyerang kerentanan lain pada perangkat yang dituju.

Para pelaku akan menggunakan titik lemah sepetti server yang terhubung internet atau login dekstop dari jarak jauh. Mereka diam-diam menyerang sebelum akhirnya dapat mengendalikan sebanyak mungkin. Sebelum akhirnya mengenkripsi data yang mereka bisa



Tips mencegah Ransomware

Cara terbaik untuk menghentikan serangan ransomware adalah dengan proaktif dalam keamanan dan memastikan kalau kamu sudah memiliki perlindungan yang kuat. Berikut ini beberapa tips untuk perlindungan yang bisa diterapkan untuk menghentikan serangan ransomware yang dilansir dari Expert Insights.


1. Keamanan anti-virus yang kuat

Salah satu cara terpenting untuk menghentikan ransomware adalah memiliki keamanan atau anti virus titik akhir yang sangat kuat. Solusi ini memang tidak dijamin 100 persen aman. Tapi solusi ini membantu melindungi dari unduhan berbahaya dan dapat memperingatkan pengguna saat mengunjungi situs web berisiko.


2. Keamanan email

Karena ransomware biasanya dikirimkan melalui email, keamanan email juga sangat penting untuk menghentikan ransomware. Teknologi gateway email bisa memfilter komunikasi email dengan pertahanan URL dan sandbox lampiran untuk mengidentifikasi ancaman dan memblokirnya agar tidak dikirim ke pengguna.


3. Teknologi penyaringan & isolasi web

Solusi pemfilteran Web DNS jug dapat menghentikan pengguna mengunjungi situs web berbahaya dan mengunduh file berbahaya. Ini membantu memblokir virus yang menyebarkan ransomware agar tidak diunduh dari internet, termasuk virus trojan horse yang menyamarkan malware sebagai perangkat lunak bisnis yang sah.


4. Pelatihan Sadar Keamanan

Orang-orang dalam bisnis kamu sering kali merupakan risiko keamanan terbesar. Pelatihan kesadaran ini memberikan pengajaran kepada para pengguna seperti apa bentuk ancaman dalam email, dan praktik keamanan terbaik yang harus mereka ikuti untuk menghentikan ransomware, seperti memastikan titik akhir saat diperbarui dengan perangkat lunak keamanan terbaru.


5. Pencadangan dan Pemulihan Data

Jika perangkat kamu berhasil diserang ransomware dan data kamu diretas, cara terbaik untuk melindunginya adalah dengan melakukan pemulihaan data yang kamu butuhkan dengan cepat dan meminimalkan waktu henti. Cara terbaik untuk melindungi data adalah dengan memastikan bahwa data tersebut dicadangkan di beberapa tempat, termasuk di area penyimpanan utama, di disk lokal, dan di layanan kontinuitas cloud. Sehingga saat serangan ransomware terjadi, tidak akan mengurangi hilangnya file terenkripsi dan mendapatkan kembali fungsionalitas sistem. []

(Raffly Azmi)


Baca Juga 







Berita terkait
Soal Virus Komputer, Korut Anggap Tuduhan AS Provokasi Politik
Menurutnya, tudingan AS merupakan provokasi politik yang serius terhadap Korut, dan tidak akan pernah ditoleransi.
Ransomware Serang Komputer Ratusan Perusahaan Amerika
Serangan perusak perangkat lunak (ransomware) telah melumpuhkan jaringan setidaknya 200 perusahaan di Amerika Serikat
BMKG Tingkatkan Super Komputer dengan Teknologi HPC
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan akan meningkatkan super komputer yang ada dengan teknologi HPC guna memperkuat sistem peringatan dini.
0
Cara Download Video di Berbagai Sosmed Cukup dari Satu Situs Ini
Pengguna media sosial memilih untuk men-download konten video tersebut untuk menghemat kuota internet atau membagikan kembali video yang ditonton,