Jakarta - Berpikir bahwa tantangan memulai bisnis terlalu besar merupakan hambatan utama yang dilihat banyak pengusaha menghalangi jalan mereka menuju kemandirian dalam finansial. Namun, proses dasar membangun bisnis bisa selangkah demi selangkah.
Membuka bisnis Anda sendiri seringkali merupakan proses belajar sambil berjalan. Namun, semakin banyak keputusan cerdas yang Anda buat sejak dini, semakin besar peluang perusahaan Anda untuk sukses. Dilansir dari akun Youtube Ngomongin Uang, berikut adalah 5 tips memulai bisnis kecil dari nol.
1. Konsep bisnis
Tahap mencari ide atau konsep bisnis, kebayakan dari pembisnis pemula pasti bingung unntuk memilih apa yang akan dijual. Ada 2 hal yang bisa Anda lakukan, yang pertama kebutuhan dari pasar dan yang kedua adalah faktor kelangkaan. Terdengar sepele tapi banyak prmbisnis awal yang tidak memikirkan ketika berbisnis di awal.
Kebutuhan pasar ini maksudnya Anda menjual sesuatu yang bernilai, dibutuhkan, dan relevan dengan kondisi sekarang. Kelangkaan ini maksudnya belum banyak yang terjun di dunia penjualan yang akan Anda jalani, dari kelangkaan ini Anda memiliki kesempatan sukses dan berpotensi sangat besar.
2. Target konsumen
Mengetahui target konsumen terlebih dahulu seperti, siapa yang akan membeli produk Anda, konsumen kebanyakan lelaki atau perempuan, umur konsumen, dan kemampuan ekonomi konsumen. Mengenal konsumen Anda sangatlah penting yang akan menjadi fondasi brand dan produk kita. Semakin Ada mengenal konsumen itu akan menjadi tahapan yang mudah untuk menjalani bisnis kedepannya.
3. Kepuasan konsumen
Fokus pada upaya agar onsumen Anda merasa senang dan puas oleh produk yang Anda jual. Tahapan ini penting bagi Anda yang ingin berbisnis, bisnis kecil, menegah, atau skala mikro.
4. Perhitungan keuangan
Pastikan proses berjalan dengan perhitungan keuangan yang masuk akal. Tahap ini Anda sudah memikirkan strategi jangka panjang jika Anda ingin bisnis berjalan terus, kuncinya adalah merencanakan keuangannya. Setiap bisnis pasti memiliki rencana keuangan yang berbeda seperti konvensional atau startup digital. Yang terpenting dalam perencanaan keuangan adalah menjaga cashflow.
5. Keunikan produk
Jika ke-empat poin diatas sudah terpenuhi, yang terakhir ini adalah membuat brand kamu mempunyai sesuatu yang berbeda dari yang lain atau keunikan tersendiri. Jadi pembisnis lain tidak sembarangan meniru produk yang Anda buat. Kasih alasan kuat, kenapa konsumen harus membeli produk Anda, dalam istilah bisnis ini dinamakan ‘competitive advantages’.
(Ghariza Syifa Riyashi)
Baca Juga:
- Sulit Menabung? Cek di Sini Tips Muda Nabung Setiap Hari
- Mengenal Neobank, Bank Digital Berbasis Online
- Ramai Dibicarakan, Apa Sih Bank Digital Itu?
- Perbedaan Bank Digital dengan Bank Konvensional