5 Tips Jitu Mengelola Keuangan untuk First Jobber

Untuk meminimalisir terjadinya pemborosan terhadap gaji yang telah didapat, kamu haruslah mengelola dan mengontrol keuangan tersebut.
Gaji First Jobber (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - First jobber merupakan orang yang baru memulai merintis karier di dunia kerja. Biasanya seorang first jobber akan merasa senang ketika mendapatkan gaji pertamanya dan menggunakannya untuk keperluan dan keinginannya.

Untuk meminimalisir terjadinya pemborosan terhadap gaji yang telah didapat, kamu haruslah mengelola dan mengontrol keuangan tersebut. 

Tidak hanya untuk bertahan hidup, kamu juga bisa mencapai target keuangan yang lain, seperti membeli kendaraan, membeli rumah, hingga target keuangan yang lain.

Oleh sebab itu berikut tips pengelolaan keuangan untuk first jobber.


1. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika menerima gaji adalah menyisihkannya untuk tabungan dan investasi. Tidak perlu setengahnya, setidaknya 10-30% untuk tabungan dan investasi. Semisal gajimu Rp6 juta, kamu dapat menyisihkan Rp500 ribu untuk tabungan dan Rp1 juta untuk investasi. Setidaknya dengan menabung dan investasi, kamu mempunyai perencanaan yang baik untuk masa yang akan datang.


2. Bayar Utang dan Kewajiban

Ketika mendapatkan gaji, kamu juga tidak boleh lupa tentang kewajibanmu seperti cicilan atau utang. Setidaknya dengan membayarkan dan melunasi hal tersebut, bebanmu sedikit berkurang karena tidak memiliki tanggungan lagi. Karena ibarat lebih cepat lunas, lebih baik.


3. Ingat Orang Tua

Kamu juga harus selalu ingat kepada orang tua ketika mendapatkan gaji. Sebagai anak yang berbakti pada orang tua, sudah sepantasnya kamu memberikan sejumlah uang dari gajimu kepada orang tua. Selain membuat orang tua senang, kamu juga akan merasa senang karena sudah bisa memberikan uang kepada orang tua yang sebelumnya kamu hanya meminta kepada mereka.


4. Buat Pos Anggaran

Ada banyak formula pos anggaran yang bisa kamu contoh. Salah satunya adalah pos anggaran 50%:30%:20%. Gunakan 50% untuk biaya hidup (living), lalu 30% untuk menabung dan investasi (saving), dan 20% untuk bersenang-senang (playing). Dengan begini, setidaknya keuanganmu sedikit teratur dan terjaga.


5. Buat Rekening Terpisah

Memisahkan rekening tabungan dan rekening harian sangatlah cocok terlebih untuk kamu yang mempuntai sifat impulsif atau hobi berbelanja. Selalu ingat untuk meninggalkan rekening tabungan di rumah agar tidak tercampur. Selain itu, jangan pernah sentuh rekening tabungan untuk hal yang kurang penting.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
5 Ciri Kondisi dan Pengelolaan Keuanganmu Bermasalah
Jika kamu terus-terusan mengikuti gaya hidup dengan hedon, tidak bisa dipungkiri kondisi keuanganmu akan bermasalah.
Raditya Dika Bagikan Tips Mengatur Keuangan
Di zaman sekarang kebanyakan orang tidak bisa mengontrol keuangan hanya karena gengsi dan ikut-ikutan orang lain.
4 Hal yang Dapat Meningkatkan Literasi Keuanganmu
Luangkan waktu minimal 1-2 jam setiap minggu untuk membaca buku tentang mengelola uang, investasi, asuransi, atau penganggaran.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina