Jakarta – Deposito merupakan bentuk investasi atau simpanan yang ditawarkan oleh pihak bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank atau time deposit. Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, deposito termasuk ke dalam golongan investasi yang minim risiko.
Investasi deposito dinyatakan minim risiko karena uang yang disimpan di dalam bank penerbit deposito telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dengan catatan dana yang disimpan tidak lebih dari Rp 2 miliar. Jadi, uang Anda akan tetap aman. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima tips investasi deposito yang aman dan menguntungkan.
1. Memilih bank yang reputasinya baik
Banyak bank di Indonesia yang menawarkan produk deposito dengan suku bunga yang tinggi. Namun, sebaiknya Anda tidak langsung tergiur dengan jumlah suku bunganya. Karena LPS tidak menjamin dana Anda aman jika bank yang bersangkutan menggunakan jumlah bunga yang melebihi batas yang telah ditetapkan LPS.
Agar Anda terhindar dari risiko penipuan, maka pilihlah bank yang memiliki reputasi yang baik. Perhatikan suku bunga yang ditawarkan bank tersebut. Karena maksimal bunga yang dijamin secara langsung oleh LPS hanya 6,5 persen. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika jumlah bunga melebihi angka tersebut.
2. Tentukan jangka waktu
Umumnya jangka waktu deposito yang ditawarkan bank berbeda-beda, ada yang menawarkan dengan jangka waktu harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Prinsip dasar dari deposito ini adalah jika jangka waktu menabungnya semakin meningkat, maka bunga yang diperoleh nasabah juga akan semakin besar. Oleh karena itu, tentukan jangka waktu yang pas dalam investasi ini supaya dana investasi yang nanti Anda peroleh menghasilkan keuntungan maksimal.
3. Membandingkan suku bunga
Sebelum mulai investasi deposito, coba bandingkan dulu suku bunga yang ditawarkan oleh bank yang mempunya produk deposito. Sebab, masing-masing bank menawarkan suku bunga yang berbeda-beda. Ada bank yang memberikan suku bunga, tetapi ada juga bank yang menawarkan dengan bunga tertinggi.
Membandingkan suku bunga deposito terlebih dahulu merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Karena sebagai investor Anda harus mempertimbangkan keuntungan apa saja yang akan didapatkan dari bank penerbit deposito. Untuk itu, pelajari dulu produk deposito dari masing-masing bank pilihan Anda. Biasanya informasi tersebut bisa kamu dapatkan melalui website resmi bank.
4. Memperhitungkan biaya tambahan
Tidak seperti bank secara umum, investasi atau tabungan deposito tidak mengenal administrasi secara bulanan. Dana yang disimpan di dalam deposito juga tak akan dipotong setiap bulannya. Namun, Anda harus membayar pajak dengan jumlah yang lebih besar.
5. Mengalokasikan dana deposito
Anda juga bisa menggunakan sistem laddering, yang merupakan sistem pembagian dana deposito dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya supaya memberi akses pada likuiditas dari sebagian dana deposito tersebut.
(Fadhil Ramadhan)
Baca Juga
- Grab Financial Luncurkan Asuransi Penyakit Kritis "Sobat Proteksi"
- Allianz Life Edukasi Vaksin Covid ke Pemegang Polis Asuransi
- OCBC NISP Pangkas Suku Bunga Korporasi dan Ritel
- Kementerian Keuangan Bakal Pungut PPN dan PPh Pinjol