5 Tips Investasi Deposito yang Aman dan Menguntungkan

Deposito termasuk ke dalam golongan investasi yang minim risiko.
Ilustrasi deposito berjangka. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta – Deposito merupakan bentuk investasi atau simpanan yang ditawarkan oleh pihak bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank atau time deposit. Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, deposito termasuk ke dalam golongan investasi yang minim risiko.

Investasi deposito dinyatakan minim risiko karena uang yang disimpan di dalam bank penerbit deposito telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dengan catatan dana yang disimpan tidak lebih dari Rp 2 miliar. Jadi, uang Anda akan tetap aman. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima tips investasi deposito yang aman dan menguntungkan.


1. Memilih bank yang reputasinya baik

Banyak bank di Indonesia yang menawarkan produk deposito dengan suku bunga yang tinggi. Namun, sebaiknya Anda tidak langsung tergiur dengan jumlah suku bunganya. Karena LPS tidak menjamin dana Anda aman jika bank yang bersangkutan menggunakan jumlah bunga yang melebihi batas yang telah ditetapkan LPS.

Agar Anda terhindar dari risiko penipuan, maka pilihlah bank yang memiliki reputasi yang baik. Perhatikan suku bunga yang ditawarkan bank tersebut. Karena maksimal bunga yang dijamin secara langsung oleh LPS hanya 6,5 persen. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika jumlah bunga melebihi angka tersebut.


2. Tentukan jangka waktu

Umumnya jangka waktu deposito yang ditawarkan bank berbeda-beda, ada yang menawarkan dengan jangka waktu harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Prinsip dasar dari deposito ini adalah jika jangka waktu menabungnya semakin meningkat, maka bunga yang diperoleh nasabah juga akan semakin besar. Oleh karena itu, tentukan jangka waktu yang pas dalam investasi ini supaya dana investasi yang nanti Anda peroleh menghasilkan keuntungan maksimal.


3. Membandingkan suku bunga

Sebelum mulai investasi deposito, coba bandingkan dulu suku bunga yang ditawarkan oleh bank yang mempunya produk deposito. Sebab, masing-masing bank menawarkan suku bunga yang berbeda-beda. Ada bank yang memberikan suku bunga, tetapi ada juga bank yang menawarkan dengan bunga tertinggi.

Membandingkan suku bunga deposito terlebih dahulu merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Karena sebagai investor Anda harus mempertimbangkan keuntungan apa saja yang akan didapatkan dari bank penerbit deposito. Untuk itu, pelajari dulu produk deposito dari masing-masing bank pilihan Anda. Biasanya informasi tersebut bisa kamu dapatkan melalui website resmi bank.


4. Memperhitungkan biaya tambahan

Tidak seperti bank secara umum, investasi atau tabungan deposito tidak mengenal administrasi secara bulanan. Dana yang disimpan di dalam deposito juga tak akan dipotong setiap bulannya. Namun, Anda harus membayar pajak dengan jumlah yang lebih besar.


5. Mengalokasikan dana deposito

Anda juga bisa menggunakan sistem laddering, yang merupakan sistem pembagian dana deposito dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya supaya memberi akses pada likuiditas dari sebagian dana deposito tersebut.

(Fadhil Ramadhan)


Baca Juga



Berita terkait
Tips Deposito Berjangka dan Perbandingan pada 4 Bank Indonesia
Deposito adalah jenis investasi dengan risiko yang rendah dan investor mendapat suku bunga hingga 4,5 persen per tahun.
5 Cara Investasi Bitcoin bagi Investor atau Trader Pemula
Setelah membeli Bitcoin anda dapat menggunakan Bitcoin untuk bertransaksi secara daring atau disimpan dalam jangka waktu tertentu dan cuan.
Tips Cerdas AgarTerhindar dari Investasi Emas Bodong
Anda perlu sangat hati-hati jika ingin berinvestasi. Bukannya malah mendapat untung, Anda malah rugi karena menjadi korban penipuan.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.