Jakarta - Memasuki usia 30, seseorang dikatakan sudah siap secara mental dan finansialnya. Menginjak usia 30, diantara kalian mungkin mempunyai impian ingin kaya, menikah, punya rumah, mobil, dan jalan-jalan keliling dunia. Hal itu bisa saja terwujud jika sejak dini sudah mempersiapkan tabungan.
Lalu bagaimana jika belum mempunyai tabungan karena tanggungan lebih besar daripada pemasukan?
Tenang, tidak ada kata terlambat untuk membuat perencanaan keuangan. Anggaplah usia pensiun di Indonesia itu saat menginjak 60 tahun, maka Anda yang baru memasuki usia 30-an masih mempunyai 30 tahun lagi jangka waktu untuk menabung.
Menurut Prita Hapsari Ghozie, seorang perencana keuangan, pembagian gaji seseorang yang sudah berkeluarga atau menikah yaitu untuk penghidupan sehari-hari 50 persen, disimpan 30 persen, dan kebutuhan pribadi 10 persen. Jumlah 30 persen dari pendapatan harus dibagi lagi dalam beberapa tabungan yang kebutuhannya berbeda-beda.
Berikut jenis tabungan yang perlu dimiliki di usia 30 tahun menurut Prita Hapsari Ghozie.
1. Tabungan dana darurat
Dana darurat adalah dana yang dipersiapkan untuk keadaan darurat yang tidak terduga waktu dan alasan nantinya uang itu terpakai. Tujuannya sebagai dana penunjang kebutuhan saat terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya PHK dari tempat bekerja. Dengan adanya dana darurat, diharapkan dapat menunjang kebutuhan diri sendiri minimal 3 bulan.
2. Tabungan big purchase items
Tabungan ini ditujukan untuk pembelian barang yang membutuhkan biaya besar seperti rumah dan mobil. Saat sudah berkeluarga pasti membutuhkam tempat tinggal sendiri, entah itu harus mengontrak terlebih dahulu hingga uang tercukupi atau membayar dengan mencicil.
Kendaraan pribadi seperti mobil beberapa orang membutuhkanya apalagi bagi yang suka bepergian, memiliki angggota keluarga banyak atau digunakan untuk bekerja. Walaupun tidak setiap keluarga harus memiliki mobil, tetapi minimal mereka pasti membutuhkan motor.
3. Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang di sini adalah dana yang digunakan beberapa tahun ke depan, sekitar 8-10 tahun ke depan. Biayanya pun tidak sedikit, maka dari itu harus disiapkan dari beberapa tahun sebelumnya agar tujuan keuangannya tercapai. Sebagai contoh yaitu dana pendidikan anak dan dana pensiun.
4. Tabungan pengeluaran tahunan
Pengeluaran tahunan ialah penggunaan uang untuk hal rutin dalam setahun seperti qurban, pajak, dan zakat mal.
5. Tabungan jangka pendek
Tabungan jenis ini untuk pemenuhan kebutuhan pribadi dan bisa juga untuk kesenangan. Jangka waktu penyimpanannya lebih singkat dibanding tabungan jangka panjang. Biasa digunakan untuk anggaran liburan, membeli gadget atau alat elektronik, dan jika memiliki rezeki lebih bisa dipakai untuk umrah bagi umat muslim.
(Sekar Aqillah Indraswari)
Baca Juga:
- Bank Digital dan Mobile Bank, Apa Perbedaannya?
- Bank Dunia Proyeksi Ekonomi di Asia Tumbuh 7,7 persen 2021
- Regulasi Bank, OJK Resmi Rilis Cetak Biru Bank digital
- Arab Saudi Suntikkan 3 Miliar Dolar AS ke Bank Sentral Pakistan