5 Rekomendasi dari 1000 Kiai untuk Muktamar PKB di Bali

Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama membuat lima rekomendasi untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sedang melangsungkan Muktamar V di Bali.
Koordinator Munas Alim Ulama, Saifullah Maksum seusai Munas di BICC The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Selasa 20 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Nila Sofianty)

Bali - 1.000 kiai yang menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama membuat lima rekomendasi untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sedang melangsungkan Muktamar V di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali pada Selasa, 20 Agustus 2019.

Lima rekomendasi ini dikeluarkan menjelang pembukaan Muktamar PKB. Munas Alim Ulama ini dihadiri sekitar 1.000 kiai dari seluruh Indonesia.

PKB harus terus menjadi pendorong berlangsungnya dakwah yang toleran, yang sesuai dengan prinsip yang dijalankan NU.

Adapun kelima rekomendasi dari hasil Munas Alim Ulama untuk PKB, antara lain:

1. Mendorong PKB untuk memfasilitasi umat untuk mendapatkan akses atas dakwah yang saat ini lebih modernis, baik dan benar.

Koordinator Munas Alim Ulama Saifullah Maksum mengatakan PKB harus bisa memfasilitasi umat untuk bisa mendapatkan akses pada dakwah, yang saat ini lebih modern dengan isi dakwah yang baik dan benar. Hal itu dikatakan usai Munas di BICC The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019.

Kata Saifullah, dakwah Islamiyah juga harus diletakkan dalam posisi yang benar dan bermartabat. Karena, dakwah dilakukan untuk menyampaikan informasi yang haq, komprehensif, dengan menggunakan cara dan metode yang benar, dan mewujudkan keteladanan. Kegiatan dakwah tidak boleh dikotori oleh tujuan apapun selain tujuan dakwah

2. Meminta PKB sebagai partai besar untuk diarahkan menjadi rumah besar umat beragama dari berbagai elemen.

Saifullah mengatakan PKB sebagai kekuatan politik yang terbuka dan inklusif, perlu mengekspresikan sikap keterbukaannya untuk mendorong terjalinnya dialog diberbagai kelompok keagamaan.

"PKB harus terus menjadi pendorong berlangsungnya dakwah yang toleran, yang sesuai dengan prinsip yang dijalankan NU," ucap Saifullah.

Menurut dia, sebagai partai dakwah, PKB harus mendorong secara nyata ukhuwah Islamiyah di antara institusi keislaman yang ada, secara berimbang dan selaras dengan ukhuwah watoniah dan ukhuwah insaniah.

3. Daulah Islamiyah harus diletakkan dalam posisi yang benar dan bermartabat, dengan menggunakan cara yang benar dan berprinsip pada keteladanan.

Saifullah mengungkapkan kegiatan dakwah tidak boleh dikotori dengan tujuan apapun, kecuali tujuan dakwah. Karena Dakwah harus memberikan semangat kehidupan, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Anfal ayat 44.

"Model dakwah walisongo harus dipertahankan tetapi dengan dukungan metode dan media perangkat yang berlaku di era digital, Kedalaman dakwah dan konten harus diimbangi kecanggihan tekonologi untuk melaksanakan dakwah," kata dia.

Contoh lainnya adalah seperti model dakwah Gus Miftah atau Gus Nadin yang banyak menggunakan kemajuan dunia media sosial dan lebih kekinian. Model seperti itu, sekarang lebih aplicable di masyarakat.

4. Dakwah Islam yang menciptakan sektarianisme, ekstremisme, rasisme, diskriminasi dan memaksakan kehendak dengan cara apapun, itu bertentangan dengan ajaran Al Quran.

5. Negara perlu mencontohkan model dakwah Walisongo, bisa eksis dan efektif untuk dimanfaatkan era digital demi kemajuan dakwah.

Munas Alim Ulama PKB ini berlangsung setelah memperhatikan perkembangan dakwah islamiyah di Indonesia dan mencermati berbagai tantangan dan problem yang dihadapi. Selain itu perkembangan dakwah Islam di Indonesia diakui juga menampakkan bentuk dan hasil yang menggembirakan dan patut disyukuri.[]

Berita terkait
Muktamar PKB di Bali, Jokowi Ketapel Lebah
Presiden Joko Widodo resmi membuka Muktamar V PKB 2019 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019.
Muktamar V PKB dan Luka Masa Lalu Gus Dur-Cak Imin
Barikade Gus Dur menilai muktamar PKB mesti menyoroti permasalahan yang belum tuntas yakni pemecatan sepihak Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syuro.
Deretan Tokoh Partai Hadir dalam Muktamar V PKB di Bali
Sederet tokoh penting rencananya akan menghadiri Muktamar V PKB di Bali, di antaranya Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno dan lainnya.