5 Perusahaan Tbk Terkemuka di Indonesia

Tidak semua perusahaan Tbk pasti terdaftar di BEI
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Ada banyak bentuk badan usaha di Indonesia, salah satunya perusahaan Tbk. Perushaan ini adalah badan usaha berbentuk PT yang telah melakukan initial public offering (IPO) sehingga saham perusahaan dapat dimiliki masyarakat (publik).

Tidak semua perusahaan Tbk pasti terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Misalnya, PT Bank Muamalat Tbk. Meskipun saham perusahaan dapat dimiliki oleh publik, perusahaan Tbk yang tidak terdaftar di BEI artinya saham perusahaan tidak dapat diperdagangkan, tetapi perusahaan tersebut tetap dikatakan sebagai perusahaan publik.

Berikut adalah beberapa perusahaan Tbk di Indonesia yang berkembang pesat dan populer di seluruh kalangan masyarakat.


1. PT Astra International Tbk

PT Astra International Tbk merupakan perusahaan perdagangan umum yang awalnya hanya mengacu pada produksi dan pemasaran barang otomotif. Astra didirikan pada tahun 1990. Setelah resmi menjadi perusahaan terbuka, Astra mencatatkan saham perseroannya di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII.

Angka kapitalisasi pasar Astra di akhir tahun 2018 berhasil menyentuh Rp 333,0 triliun. Kini Astra telah berkembang menjadi perusahaan dengan berbagai segmen usaha diantaranya, jasa keuangan, agribisnis, teknologi informasi, properti, alat berat, infrastruktur dan logistik.


2. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

Sebuah perusahaan multi finance yang mulai berdiri sejak tahun 1990 dan mulai beroperasi di tahun 1991. Perusahaan yang terkemuka dan terdepan serta unggul dalam bidang pembiayaan mobil dan motor, baik dengan kondisi baru maupun bekas.

Adira finance membuka penawaran saham pertamanya di tahun 2003 yang kemudian peluang ini diambil oleh Bank Danamon dengan kepemilikan modal sebesar 75%. Selanjutnya ditambah lagi dengan akuisisi sebesar 20% di tahun 2009 yang menjadikan Adira digenggam oleh Bank Danamon sebesar 90%.

Setelah melalui grafik perekonomian yang cukup naik turun, kini Adira finance diakui sebagai salah satu perusahaan pembiayaan otomotif terbesar di Indonesia. Dengan total karyawan sebanyak 28 ribu orang, 667 ribu jaringan usaha yang tersebar di seluruh Indonesia dan melayani 3,7 juta konsumen.


3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

Lebih akrab dengan sebutan Bank BRI, adalah salah satu perseroan terbatas jenis perusahaan terbuka. Berdiri sejak tanggal 16 Desember 1895 di purwokerto, BRI kini mendulang sukses besar sebagai bank komersial terbesar di Indonesia. Pemerintah negara merupakan pemegang saham terbesar perusahaan ini dengan persentase mencapai lebih dari separuhnya yaitu 56,75% dan sebesar 43,25%-nya diambil oleh pemegang saham publik.


4. PT Gudang Garam Tbk

Gudang Garam adalah perusahaan rokok terbesar dan terbilang cukup tua di Indonesia. Didirikan sejak 27 Agustus 1990, Gudang Garam memiliki lebih dari 63,3 ribu karyawan dengan kepemilikan saham didominasi oleh keluarga besar Susilo Wonowidjojo sebesar 75,55% dan sisanya sebesar 24,45% menjadi saham milik masyarakat lain.


5. PT Semen Indonesia Tbk

Menyandang nama populer yaitu Semen Gresik sebelum akhirnya diubah menjadi Semen Indonesia pada tahun 2012. Semen Indonesia tak lain dan tak bukan adalah satu-satunya produsen semen terbesar dan terkenal di Indonesia. Dengan mayoritas pemegang saham diambil oleh pemerintah yaitu sebanyak 51,01% dan 40 juta lembar saham dijual kepada masyarakat. Setelah mengetahui informasi mengenai perusahaan Tbk di Indonesia tentang ciri dan namanya, tentu pemahaman dan wawasan di bidang ekonomi dan bisnis akan semakin bertambah. []

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga
Baca Juga



Berita terkait
5 Perusahaan Pemilik Beberapa Mall Besar di Indonesia
Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan mall terbanyak di dunia, jumlahnya mencapai 130 mall.
Kenali Istilah Fraud dalam Perusahaan dan Faktor Penyebabnya
Dalam dunia akuntansi, fraud adalah salah satu jenis kesalahan yang sering ditemukan.
5 Perusahaan Bidang Manufaktur Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia
Jenis perseroan ini juga terdaftar pada bursa efek berdasarkan besaran saham yang diperdagangkan dengan tingkat likuiditas masing-masing.