Jakarta - Semakin majunya zaman, maka semakin merubah pola pikir manusia. Sama halnya dengan kamu milenial memandang pernikahan secara berbeda dari generasi sebelumnya.
Persentase individu di bawah usia 35 tahun yang belum pernah menikah mendekati angka tertinggi sepanjang masa. Pew Research mengidentifikasi tiga alasan utama orang tidak menikah karena tidak menemukan orang yang tepat, tidak stabil secara finansial, dan tidak siap untuk menetap.
Sementara menemukan pasangan seumur hidup dengan sendirinya merupakan tantangan yang signifikan, pengelolaan uang dasar mungkin merupakan tantangan yang lebih besar bagi lembaga pernikahan itu sendiri.
Argumen uang telah diidentifikasi sebagai faktor utama perceraian. Itulah sebabnya memiliki rencana keuangan dan meluangkan waktu untuk terlibat dalam pembicaraan uang yang bermakna secara teratur dapat menjadi keputusan yang membuat atau menghancurkan bagi pasangan.
Namun, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berpikir untuk menikah, pastikan untuk membicarakan lebih dari berapa biaya pernikahan atau di mana Anda akan menghabiskan bulan madu. Berikut adalah 5 perencanaan keuangan yang harus disiapkan sebelum menikah.
Menyelesaikan penilaian kesehatan keuangan.
Sebelum Anda membagikan kisah keuangan Anda dengan orang penting Anda, Anda perlu tahu persis di mana Anda berdiri. Penilaian kesehatan keuangan Anda harus mencakup informasi penting tentang status keuangan Anda saat ini. Pada tingkat dasar, selesaikan pernyataan kekayaan bersih dan tinjau pengeluaran terakhir Anda.
Kemudian, buat rencana pengeluaran sehingga Anda dapat mulai secara proaktif memberi tahu uang Anda ke mana Anda ingin pergi sebelumnya. Beberapa pengukuran keuangan penting lainnya termasuk rasio tabungan Anda, rasio utang terhadap pendapatan, dan tabungan darurat.
Tetapi penilaian kesehatan keuangan juga harus mencakup pemeriksaan cepat terhadap sikap keuangan Anda dan kepercayaan diri tentang pengetahuan Anda tentang masalah uang. Anda juga harus bertanya pada diri sendiri pertanyaan sederhana: apakah saya memiliki rencana keuangan tertulis? Jika Anda menjawab tidak, itu dapat dengan cepat diperbaiki dengan rencana keuangan satu halaman yang sederhana.
Buat rencana pengurangan utang.
Anda tidak harus benar-benar menghilangkan kartu kredit atau hutang pinjaman. Tetapi disarankan untuk setidaknya memiliki rencana tindakan untuk melakukannya secepat mungkin setelah bertukar "I Dos" Anda. Banyak pasangan menunda menikah sampai utang pinjaman berkurang.
Membawa beban utang ke dalam pernikahan bisa menjadi stressor utama bagi pasangan. Itu sebabnya pasangan harus meluangkan waktu untuk memahami kewajiban utang satu sama lain saat ini. Tetapi alih-alih hanya mengidentifikasi potensi masalah, fokuslah untuk menetapkan rencana pengurangan utang untuk menangani pinjaman bank, kartu kredit, pinjaman mobil, atau kewajiban lain secepat mungkin.
Pastikan untuk meluangkan waktu untuk saling terbuka masalah keuangan.
Anda tidak sendirian jika pemikiran untuk terekspos secara finansial di depan pasangan hidup masa depan tampaknya kurang ideal bagi Anda. Sebuah survei dari National Foundation for Credit Counseling menemukan bahwa sekitar 70% orang dewasa memiliki pikiran dan perasaan negatif tentang mendiskusikan uang dengan tunangan.
Menunjukkan kekayaan finansial Anda sebelum menikah membutuhkan kepercayaan dan komunikasi yang jujur. Momen show and tell Anda dapat mencakup pembicaraan duduk di mana Anda membagikan langkah-langkah sebelumnya yang telah dibahas. Anda bahkan dapat melampaui penilaian kesehatan keuangan dan melihat laporan kredit Anda bersama-sama.
Ingatlah bahwa proses ini tidak dirancang untuk memikirkan masa lalu. Ini adalah cara untuk menggunakan masa lalu untuk memandu keputusan keuangan masa depan dalam hidup Anda bersama. Tetapi jika ada beban keuangan, lebih baik untuk mengekspos hal-hal sejak dini sehingga Anda dapat menciptakan solusi yang efektif sebagai pasangan.
Jadwalkan pembicaraan uang secara teratur yang tidak terlalu membosankan atau menghakimi.
Jangan berhenti dengan acara satu kali dan ceritakan. Jadikan perencanaan keuangan sebagai acara rutin. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari pasangan Anda menjadi musuh finansial terbesar Anda.
Beberapa ide topik
· Pelajaran keuangan penting apa yang Anda pelajari saat tumbuh dewasa?
· Apa rencana liburan Anda ke depan? Berapa biaya ini? Seberapa sering Anda berencana melakukan perjalanan?
· Apakah Anda akan menyewa atau memiliki rumah dalam beberapa tahun pertama pernikahan?
· Apakah Anda memiliki tujuan karir tertentu atau impian masa depan self-em? cara kerja?
· Apa arti kemandirian finansial bagi Anda?
· Apa yang paling ingin Anda lakukan ketika Anda telah mencapai kebebasan finansial?
Putuskan bagaimana Anda mengatur keuangan Anda sebagai pasangan.
Mencari tahu bagaimana mengkonsolidasikan akun bisa menjadi suatu tantangan. Terkadang membantu untuk membuat rekening giro atau tabungan bersama sebelum menikah untuk menyisihkan dana untuk pernikahan atau bulan madu. Anda juga perlu mendiskusikan bagaimana
Anda saat ini menangani keputusan keuangan sehari-hari. Apakah Anda seorang perencana jangka panjang yang lebih baik atau apakah Anda terorganisir dengan baik dan lebih suka membayar tagihan sehari-hari. Ini akan membantu Anda mulai membuat rencana permainan awal tentang cara mengkonsolidasikan akun dan apakah masuk akal atau tidak untuk membuat akun terpisah pada awalnya.
Demikian 5 perencanaan keuangan yang harus disiapkan sebelum menikah. Hal ini penting dilakukan karena pada kenyataannya, tidak melakukan pembicaraan ini sejak dini dapat merusak hubungan dan menyebabkan pertengkaran keuangan yang besar. Bukankah sudah saatnya kita mulai menyadari bahwa pembicaraan tentang uang bukanlah topik yang tabu bagi pasangan sebelum melakukan pernikahan.[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- Kisah Samanta Clowe, Meninggal Menjelang Pernikahan Setelah Diet Ekstrem
- Keluhan Terkait dengan Kritik Keras Terhadap Pernikahan Putri Mako
- Tips Aman Menyiapkan Dana Pernikahan Bersama Pasangan
- Melangkah ke Jenjang Pernikahan? Ikuti 5 Tips Menabung Ini
