Padang - Lima partai pengusung pasangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin pada Pilpres 2019, diyakini kembali berkoalisi dalam pemilihan gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2020.
Masing-masing Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasdem, Golkar, PKB dan Partai Hanura.
Hal ini dinyatakan Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumbar, Yeni S Tanjung di Padang, Selasa 10 Desember 2019.
"Melihat komunikasi dan hubungan yang terus terjalin, misalnya saja Febby Dt Bangso (Ketua PKB Sumbar) dengan Alex Indra Lukman (Ketua PDIP Sumbar), NasDem dan lainnya, koalisi kembali terulang sepertinya," katanya.
Meski demikian, PDIP mengaku tidak alergi dengan partai lain yang berasal bukan dari koalisi pilpres. Sebab PDIP menanamkan agar seluruh kader mencair dan berbaur dengan semua partai politik.
Menurut Yeni, koalisi di daerah dalam menghadapi Pilkada serentak 2020 tidak mesti selaras dengan koalisi di tingkat pusat.
Misalnya dulu, PDIP pernah berkoalisi dengan Demokrat mengusung calon bupati dan wakil bupati Solok. Bahkan di Kepulauan Mentawai, PDIP juga pernah berkoalisi dengan PKS.
"Tidak ada yang tidak mungkin. Koalisi tidak harus sama dengan antara DPD Sumbar atau pusat, tergantung kebutuhan masing-masing. PDIP sangat cair dan tidak kaku," tuturnya.
Di sisi lain, hingga kini partai besutan Megawati Soekarnoputri itu belum memutuskan siapa kandidat yang akan diusung menjadi gubernur dan wakil gubernur Sumbar untuk Pilkada 2020 mendatang. Sebab pihaknya masih melakukan penyeleksian bakal calon yang akan diusung kelak.
"Kami akan usung tokoh yang dekat dengan masyarakat tentunya. Rekam jejaknya juga bagus dan sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat Sumbar," katanya. []