TAGAR.id, Jakarta - Selain pola makan yang sehat, olaharaga adalah salah satu perubahan gaya hidup paling efektif untuk menjaga kesehatan.
Kolesterol adalah salah satu zat lemak yang kita miliki dan beredar dalam darah, dan jika itu terlalu banyak, itu dapat menempel di dinding bagian dalam arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kolesterol low-density lipoprotein (LDL) lebih mungkin menimbulkan kondisi medis negatif, dan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) dapat melindungi tubuh dari penumpukan kolesterol.
Olahraga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Pada tahun 2002, peneliti dari Duke University Medical Center menemukan bahwa olahraga meningkatkan jumlah dan ukuran partikel yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh.
Hal itu, yang membuat seseorang yang berolahraga lebih banyak memiliki partikel lebih halus, sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk menyumbat arteri.
Dilansir dari Healthline, berikut lima olahraga yang dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi.
Berlari atau joging
Dalam sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, para peneliti melaporkan bahwa pelari jarak jauh menunjukkan peningkatan kadar kolesterol HDL yang jauh lebih baik daripada pelari jarak pendek (kurang dari 10 mil seminggu).
Pelari jarak jauh juga menunjukkan peningkatan yang lebih baik dalam tekanan darah mereka.
Jalan cepat
Para peneliti melaporkan kabar baik tentang ini pada tahun 2013 di Jurnal Arteriosklerosis, Trombosis, dan Biologi Vaskular.
Mereka membandingkan puluhan ribu pelari dengan jumlah pejalan kaki yang sama, dan hasilnya menunjukkan bahwa jumlah olahragalah yang penting, bukan jenisnya.
Orang yang melakukan olahraga dengan berjalan atau berlari, memiliki manfaat termasuk mengurangi risiko kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
Bersepeda
Para ilmuwan melaporkan dalam Journal of American Heart Association bahwa orang yang bersepeda ke tempat kerja cenderung tidak mengembangkan kolesterol tinggi.
Studi kedua yang diterbitkan di Circulation menemukan bahwa bersepeda mengurangi risiko penyakit jantung.
Berenang
Dalam sebuah studi 2010, penelitit membandingkan berenang dengan berjalan pada wanita usia 50-70 tahun.
Mereka menemukan bahwa berenang meningkatkan berat badan, distribusi lemak tubuh, dan kadar kolesterol LDL lebih baik daripada berjalan.
Para peneliti juga melihat efek menguntungkan dari berenang pada pria di International Journal of Aquatic Research and Education.
Mereka menemukan bahwa perenang memiliki risiko kematian 53 persen, 50 persen, dan 49 persen lebih rendah daripada pria yang tidak bergerak sama sekali.
Yoga
Para peneliti melaporkan di Jurnal Jantung India bahwa program yoga tiga bulan membantu mengurangi kolesterol total dan kolesterol LDL.
Yoga juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL pada penderita diabetes.
Dalam sebuah tinjauan studi besar yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, mereka yang secara teratur berlatih yoga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan tekanan darah dibandingkan mereka yang tidak berolahraga. []
Baca Juga
- Diet Kekinian Lagi Hits di Kalangan Kaum Urban
- Tips Diet Sehat Cegah Gemuk Selama Work From Home
- Tiga Tips Diet untuk Menurunkan Kolesterol
- 9 Strategi Supaya Diet Mencapai Sasaran