Jakarta - Jika dikonsumsi tanpa pengawasan atau tanpa resep dokter, zat-zat ini membuat konsumennya menjadi ketagihan dan mengganggu kerja otak, dan bahkan bisa mematikan. Paling tidak ada lima jenis zat yang bisa membuat ketagihan (ketergantungan) yang merusak kehidupan.
Nikotin (Foto: dw.com/id)
Nikotin - Nikotin adalah bahan paling adiktif dalam tembakau. Ketika seseorang merokok, zat nikotin dari rokok cepat diserap paru-paru dan diedarkan ke otak. Peneilitian memperlihatkan, lebih dari dua-pertiga orang Amerika Serikat yang mencoba merokok, akhirnya jadi ketergantungan pada rokok.
Kokain (Foto: dw.com/id)
Kokain - Kokain mengganggu kerja dopamin di otak, dalam menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron yang lain. Dalam percobaan pada hewan, kokain menyebabkan kadar dopamin meningkat lebih dari tiga kali lipat batas normal. Kokain berbentuk kristal jauh lebih bikin ketagihan dibanding kokain serbuk. Sekitar 21% dari orang-orang yang mencoba kokain akan menjadi ketergantungan pada zat ini. Kokaina merupakan alkaloid yang berasal dari tanaman koka, Erythroxylon coca, di Amerika Selatan. Penduduk mengunyah daun koka sebagai upaya memperoleh “efek stimulan”.
Alkohol (Foto: dw.com/id)
Alkohol - Minum alkohol memiliki banyak efek pada otak. Dalam percobaan laboratorium pada hewan terungkap bahwa alkohol mampu menaikkan level dopamin di otak sampai 40-360%. Semakin banyak alkohol yang diminum, semakin tinggi kenaikan dopamin. 22% dari orang-orang yang minum alkohol mengalami ketergantungan alkohol di beberapa titik selama hidup mereka. Beberapa jenis buah dan makanan olahan juga mengandung alkohol.
Heroin (Foto: dw.com/id)
Heroin - Pada hewan percobaan dalam penelitian terlihat, heroin adalah candu yang menyebabkan kenaikan tingkat dopamin dalam otak hingga 200%. Selain paling adiktif, heroin sangat berbahaya, karena hanya diperlukan dosis 5 kali di atas batas normal, maka zat ini bisa membunuh manusia. Ironisnya, heroin juga jadi narkotika paling dicari dengan potensi pasar mencapai puluhan ribuan triliun rupiah.
Obat penenang (Foto: dw.com/id)Obat penenang - Barbiturat atau obat penenang awalnya digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan tidur. Baerbiturat mengganggu pengiriman rangsangan kimia ke otak,dan efeknya menghentikan sementara beberapa bagian kerja otak. Dalam dosis rendah, barbiturat menyebabkan euphoria. Tapi, kalau dosisnya tinggi, maka efeknya bisa mematikan karena menekan pernapasan, apalagi jika dicampur dengan alcohol [ap/yf(dailymail)]/dw.com/id. []
