5 Mitos Terbesar Skincare Vitamin C, Dibantah!

Saat mendengar vitamin C, kamu mungkin langsung berpikir tentang jeruk atau sistem kekebalan tubuh yang meningkat.
Serum vitamin C (Foto: Tagar/Pexels/Taryn Elliott)

Jakarta - Saat mendengar vitamin C, kamu mungkin langsung berpikir tentang jeruk atau sistem kekebalan tubuh yang meningkat. Namun, ada lebih banyak vitamin dan antioksidan kuat ini daripada yang kamu ketahui. Saat ini vitamin C menjadi salah satu kandungan utama perawatan kulit.

Sebagai antioksidan, vitamin C dapat mengendalikan kerusakan radikal bebas dari polusi lingkunga dan paling penting dari radiasi sinar UV matahari yang menyebabkan kanker kulit, penuaan, dan kusam. Selain itu, peran vitamin C untuk kesehatan kulit bisa meningkatkan produksi kolagen dan regenerasi vitamin E di kulit.

Sayangnya, ada banyak mitos yang beredar tentang vitamin C yang terkandung di produk perawatan kulit. Berikut beberapa mitos tentang vitamin C yang dibantah oleh para ahli.


Vitamin C Bekerja Seperti Sunscreen

Meskipun benar bisa memlindungi dari sinar matahari, vitamin C tidak bekerja seperti sunscreen sebagai filter. Vitamin C akan menangkal kembali sinar UV yang menembus di kulit setelah melewati sunscreen. Sebaliknya, gunakan vitamin C dan sunscreen secara bersamaan bisa memberikan pertahanan yang baik pada kulit.


Vitamin C Tidak akan Bekerja di Kulit Sensitif

Vitamin C bisa digunakan untuk semua jenis kulit, tetapi kembali lagi kamu harus menemukan produk vitamin C yang tepat untuk kulitmu. Bagi pemilik kulit sensitive, sebaiknya memilih formula yang kurang asam. L-ascorbic acid biasanya stabil pada tingkat pH yang lebih rendah daripada derivatif lainnya.


Semakin Tinggi Persentase Vitamin C Semakin Baik

Efektivitas vitamin C tergantung pada tingkat pH dan formulasinya. Persenstase 10 sampai 20 persen aman untuk digunakan. Namun, ada baiknya menggunakan vitamin C dengan persentase yang lebih rendah.


Vitamin C Tidak Dapat Digunakan Bersama dengan Retinol dan Produk Asam

Vitamin C bisa digunakan bersama dengan kandungan asam dan retinol dalam kurun waktu yang berbeda. Misalnya, menggunakan vitamin C pada pagi hari dan retinol di malam hari.

Niacinamide dan vitamin C aman untuk digunakan bersama. Ketika menggabungkan kedua kandungan ini bisa membuat perubahan pada kulit. Apalagai keluhan seperti pigmentasi kulit. Keduanya bisa bekerja dengan cara yang berbeda untuk mengatasinya. Vitamin C telah terbukti menghambat kelebihan produksi pigmentasi, sementara niacinamide sudah terbukti membantu pencegahan pengiriman pigmentasi dalam sel.


Vitamin C Bisa Mengubah Warna Kulit

Vitamin C menghambat tyrosinase, enzim yang membantu produksi melanin. Dengan bantuan enzim ini, tidak menggelapkan kulit, melainkan meratakan dan mencerahkan.

Itulah beberapa mitos vitamin C pada produk skincar. Setelah mengetahuinya, kamu bisa menggunakan produk vitamin C lebih baik lagi.[]


(Retno Ayuningrum)

Baca Juga:

Berita terkait
Ini Penjelasan Soal Masalah di Wajah Disebabkan Skincare
Simaklah perbedaan kedua jenis kulit, sensitive skin dan sensitized skin, menurut dokter kulit bersertifikat dari New York City Marisa Garshick.
Tren Kecantikan 2022, Make up Berwarna Cerah Berbahan Skincare
Selain tren merawat wajah, merias wajah atau bermake-up pun menjadi tren yang tak ada matinya. Simak selengkapnya ulasan berikut ini.
Jangan Salah Pilih! 7 Skincare yang Aman untuk Remaja
Merawat kulit sejak usia remaja itu penting banget, wajah cenderung rentan mengalami berbagai permasalahan kulit, terutama jerawat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.