5 Mitos Skincare Terbesar yang Terbantahkan

Karena wajah adalah bagian tubuh kita yang paling terlihat dan berpengaruh terhadap penampilan fisik.
Ilustrasi foto salah satu produk skincare (Foto: Tagar/Pexels/cottonbro)

Jakarta - Sebagian besar orang ingin mempunyai kulit wajah yang berkilau dan awet muda. Karena wajah adalah bagian tubuh kita yang paling terlihat dan berpengaruh terhadap penampilan fisik. 

Oleh karena itu, sebagian orang dengan sukarela berinvestasi dalam berbagai produk skincare. Ini memang terlihat sederhana, tapi kamu mungkin tidak tahu informasi yang didapat tentang skincare bisa saja salah dan mitos.

Skincare adalah topik yang luas. Banyak informasi yang harus diluruskan karena mitos-mitos tentang skincare menyebabkan lebih banyak dampak buruk daripada positif. Untuk alasan ini, identifikasi mitos dan mencari faktanya sangat penting bagi pengguna skincare. Berikut ini beberapa mitos skincare dan sudah dibantah oleh para dermatologis.


Toner Membuat Kulit menjadi Kering

Tidak semua orang memasukkan toner dalam rutinitas skincare mereka dan tidak apa-apa. Jika menggunakannya, kamu harus tahu toner tidak merugikan kulitmu. Toner tidak akan membuat kulitmu merasa ditarik, kering, atau gatal, kecuali memang tidak cocok. Beberapa jenis toner yang mengandung alkohol bisa saja menimbulkan efek seperti itu.

Jika tonermu mengandung alkohol, sebaiknya ganti dengan kandungan yang lebih menghidrasi, seperti aloe vera, glycerin, atau hyaluronic acid. Selalu gunakan toner setelah membersihkan muka untuk menghidrasi kulit.


Bisa Mengecilkan Pori-Pori Sampai Tidak Terlihat

Faktanya, kamu tidak mengecilkan pori-pori sampai tidak terlihat. Genetika menentukan ukuran pori-pori setiap orang. Saat penuh dengan kotoran, minyak, bakteri, dan kulit mati, pori-pori membuka dan mengisinya. Di sisi lain, saat pori-pori bersih dan bebas dari bakteri, mereka tidak terlihat membesar.

Cara terbaik untuk menjaga pori-pori tetap kecil dengan menjaga hidrasi kulit dengan menggunakan produk yang melembabkan, menggunakan retinol, dan salicylic acid. Salicylic acid bisa mengontrol produksi dan penyimpanan sebum. Kamu juga bisa berkonsultasi pada dokter kulit tentang masalah ini.


Produk Alami Lebih Baik untuk Kulit

Tidak ada penelitian yang menunjukkan produk alami, organik, atau bebas dari bahan sintesis lebih baik untuk kulitmu. Tidak semua yang tumbuh di bumi menawarkan manfaat untuk kulit. Apalagi jika pemilik kulit sensitif, kulitmu akan tetap sensitif menggunakan produk alami atau organik. Misalnya, jika alergi terhadap kandungan bunga mawar, kamu juga akan alergi pada mawar organik atau alami.

Penting untuk diketahui tidak semua kandungan skincare yang berasal dari bahan alam menimbulkan ancaman bagi semua orang, tetapi beberapa jenis kulit tidak bisa menoleransi kandungan tertentu. Bagi pemilik kulit sensitif, carilah formula bahan minimal yang bersih, hypoallergenic, tidak mengandung fragrance (wewangian), bebas paraben, dan emulsifier.


Kulit Berminyak Tidak Membutuhkan Pelembab

Faktanya, semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak membutuhkan hidrasi. Tidak menggunakan pelembab pada kulit berminyak bisa membuat produksi minyak meningkat. 

Daripada menggunakan pelembab dengan tekstur krim dan tebal, kulit berminyak cenderung lebih baik dengan pelembab tekstur gel, formulasi ringan. Pelembab dengan non-comedogenic selalu menjadi cara yang baik untuk kulit berminyak. Beberapa area di wajah membutuhkan pelembab, seperti di bawah mata.


Produk Skincare Lebih Efektif Saat Disimpan di Kulkas

Kamu tidak mungkin menyimpan produk skincare di tempat yang terkena paparan sinar matahari atau di ruangan yang sangat panas karena bisa menonaktifkan bahan aktif dalam produk skincare. Namun, tidak berarti kamu menyimpannya di kulkas dalam bentuk apa pun.

Bukan berarti pula tidak ada manfaat jika menggunakan produk yang didinginkan. Memakai gel atau serum yang dingin untuk kulit yang iritasi dan merah bisa memaksimalkan manfaat menenangkan. Namun, didinginkan atau tidak, produk skincare bekerja pada suhu kamar. Ada beberapa formula yang didinginkan tidak membuatnya lebih efektif.

Itulah lima mitos terbesar dalam skincare. Setelah mengetahui mitos dan fakta tentang skincare, kamu bisa merawat kulit dengan lebih baik mulai hari ini. Semua orang pastinya menginginkan yang terbaik untuk kulit mereka. Meskipun sulit untuk memisahkan fakta dari mitos, kita masih mencoba yang terbaik. Jika ragu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kulit.[]


(Retno Ayuningrum)

Baca Juga:

Berita terkait
Ini Penjelasan Soal Masalah di Wajah Disebabkan Skincare
Simaklah perbedaan kedua jenis kulit, sensitive skin dan sensitized skin, menurut dokter kulit bersertifikat dari New York City Marisa Garshick.
Tren Kecantikan 2022, Make up Berwarna Cerah Berbahan Skincare
Selain tren merawat wajah, merias wajah atau bermake-up pun menjadi tren yang tak ada matinya. Simak selengkapnya ulasan berikut ini.
Hilangkan Flek Hitam di Wajah Secara Alami dengan 6 Bahan Ini!
Flek hitam merupakan salah satu permasalahan kulit wajah yang sering dialami oleh perempuan. Nah berikut cara hilangkannya dengan bahan alami.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.