Kudus - Petani Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan dibuat pusing dengan ulah pencuri di wilayahnya. Sebab lima mesin traktor yang akan digunakan mengolah tanah persawahan malah hilang digondol maling.
Kejadian pencurian ini diperkirakan terjadi pada dini hari tadi. Dari enam unit traktor yang ada di Blok Bangi, Dukuh Kaliyoso, Desa Karangrowo, lima mesin traktor di antaranya sudah tak ada lagi.
"Pencuriannya mungkin dini hari. Soalnya tadi pagi saya ke sawah, petani-petani di sini sudah ramai kalau mesin traktornya hilang," ujar Amin, 50 tahun, salah satu buruh tani Karangrowo, Senin, 12 Oktober 2020.
Purhadi kehilangan tiga unit mesin traktor. Kalau Suyanto kehilangan dua.
Pencuri, lanjut Amin, tidak menggasak seluruh unit traktor. Melainkan hanya mengambil mesinnya saja. Lima mesin traktor yang hilang ini merupakan milik pribadi, Purhadi dan Suyanto.
"Purhadi kehilangan tiga unit mesin traktor. Kalau Suyanto kehilangan dua," tutur dia.
Terpisah, Kepala Desa Karangrowo Heri Darwanto membenarkan adanya laporan warga yang kelihangan mesin traktor.
"Ada dua orang yang lapor ke saya. Mereka sudah kami arahkan untuk lapor ke Polsek Undaan," ujarnya saat ditemui di Balai Desa Karangrowo.
Baca lainnya:
- Maling Gasak Rumah Calon Bupati Limapuluh Kota
- Kronologi Penangkapan Spesialis Pencurian Ternak di Kediri
- Maling Beraksi Kuras Barang Berharga di Indekos Yogyakarta
Selain mengarahkan warganya untuk membuat laporan ke kepolisian. Heri juga minta Kelompok Tani (Poktan) Kaliyoso segera berkoordinasi dengan poktan lain dan P3A untuk mencari traktor pengganti.
"Ini sudah masuk musim persemaian padi. Areal sawah sudah direndam tanahnya, jadi padi harus segera disebar. Agar jadwal masa tanam I tidak tergangu," jelasnya.
Bicara soal kerugian, Heri menaksir pemilik traktor merugi hingga puluhan juta. Mengingat satu unit traktor memiliki harga dari Rp 10 hingga Rp 13 juta. []
