5 Ketakutan yang Harus Bisa Diatasi Setiap Pengusaha

Jika Anda tidak menghadapi tantangan-tantangan itu, ketakutan pada akhirnya akan menahan Anda untuk berkembang.
Ivan Gunawan. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Ketakutan adalah bagian mendasar dari psikologi manusia. Otak kita terhubung untuk merasakan ketakutan dan membantu kita menghindari malapetaka, terkadang rasa takut itu membuat kita tetap aman.

Tapi rasa takut juga bisa menahan Anda, jika Anda membiarkannya. Terkadang semakin Anda mencoba menghindari sesuatu yang Anda takuti, maka semakin besar kecemasan Anda untuk berkembang. Untuk mengatasi ini, Anda harus menghadapi keraguan dan kekhawatiran yang mendalam. Kita harus mengakui ketakutan kita dan menemukan cara untuk melampauinya.

Ada banyak ketakutan umum yang dihadapi seorang pengusaha. Jika Anda tidak menghadapi tantangan-tantangan itu, ketakutan pada akhirnya akan menahan Anda untuk berkembang. Berikut adalah 5 ketakutan yang harus bisa diatasi setiap pengusaha.


1. Takut akan perubahan

Perubahan dalam bentuk apa pun bisa menakutkan. Hal tersebut wajar untuk diri Anda mencari keberadaan yang nyaman dan aman. Ketakutan akan perubahan membuat Anda cemas tentang masa depan, dan ini tentu akan mengarah pada pola pikir di mana Anda gagal melakukan penyesuaian atau mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya. Tidak peduli tahap apa yang Anda hadapi dengan bisnis Anda, Anda harus menemukan cara untuk menangani rasa takut serta masalah dan memanfaatkan inovasi untuk membawa kemajuan pada perusahaan Anda.


2. Takut gagal

Kegagalan adalah salah satu hal yang tidak dapat dihindari oleh pengusaha. Ketika Anda memikirkan kegagalan, Anda akan memikirkan rasa malu dan kesedihan karena kehilangan segalanya. Pentingnya menyiapkan rencana cadangan akan memberi Anda kepercayaan diri untuk terus maju. Membingkai ulang kegagalan sebagai kesempatan untuk mencoba sesuatu yang baru. Jika tidak berhasil, ini adalah kesempatan untuk mencoba sesuatu yang lain.


3. Takut berkomitmen untuk pengeluaran bisnis

Dalam mengembangkan rencana bisnis dan menetapkan tujuan, Anda dituntut untuk mempertaruhkan keuangan atau tabungan Anda dan mengeluarkan biaya bisnis yang besar. Hampir tidak mungkin Anda dapat memajukan bisnis Anda tanpa memasukkan uang ke dalamnya. Bahkan bisnis dengan modal awal yang minim pada akhirnya akan membutuhkan suntikan dana sehingga Anda dapat memasarkan produk Anda, mengembangkan situs web yang terlihat profesional, atau berinvestasi dalam peralatan kantor seperti komputer baru.


4. Takut mengambil risiko

Sebuah risiko dapat terbayar dengan kesuksesan yang luar biasa, atau dapat mengarah pada kegagalan. Tetapi sebuah risiko dapat di minimalisir dengan memperhitungkannya secara matang-matang. Dengan risiko yang diperhitungkan, Anda telah menyusun strategi di setiap langkah. Anda bergerak secara bertahap menuju tujuan Anda dengan hati-hati. Risiko yang diperhitungkan adalah kunci untuk setiap kesuksesan.


5. Takut mengecewakan orang lain

Tidak ada seorang pengusaha yang ingin mengecewakan orang disekitarnya. Siapa yang tidak ingin mengesankan teman, kolega, atau orang yang mereka cintai? Anda pasti ingin memenuhi harapan dan memastikan Anda dapat memenuhi permintaan semua orang. Tetapi sebagai seorang pengusaha, Anda harus mengukir jalan Anda sendiri.

Anda harus memfokuskan waktu dan energi Anda pada hal-hal yang penting bagi Anda. Jika Anda tidak mengejar impian Anda dan membangun kehidupan yang Anda inginkan, Anda mengecewakan diri sendiri. Putuskan apa tujuan Anda dan kejarlah. Jangan mengesampingkan ambisi Anda sendiri dalam upaya untuk membuat orang lain bahagia. []


Baca Juga





(Fauzi Maulana Rizqi)

Berita terkait
5 Mindset yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pengusaha
Pola pikir positif sangat penting untuk mencapai tujuan dan impian Anda dalam hidup.
Mau Menjadi Pengusaha? Kenali Tanda-tandanya
Jika Anda sesuai dengan tanda-tanda berikut ini, sebaiknya segera memulai bisnis anda sendiri.
4 Rekomendasi Film di Netflix yang Wajib Kamu Tonton Sebagai Pengusaha
Anda memilih film yang tepat, Anda akan mendapatkan dorongan inspirasi untuk membantu Anda melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
0
Selidiki Dugaan Polemik Butet, Kompolnas: Barangkali Ingin Memastikan
Menurut Yusuf, jika mengacu pada aturan teknis, kegiatan di TIM adalah pertunjukkan teater berbaya.